EMOTIONAL LABILITY

Emotional lability atau Labilitas emosional adalah kondisi neurologis yang menyebabkan tawa atau tangisan yang tidak terkendali, Bahkan seringkali dapat terjadi pada waktu yang tidak tepat. Hal ini mempengaruhi orang-orang dengan kondisi atau cedera neurologis yang sudah ada sebelumnya. Istilah ini berasal dari kata Latin labilis yang berarti “terhuyung-huyung, bergoyang, atau bergerak dengan cara yang tidak stabil.” Istilah lain untuk labilitas emosional termasuk mood labil, afek labil, dan reaktivitas.

Tidak banyak yang tahu mengenai istilah labilitas emosional. Ketika mereka mendengarnya, mereka berpikir bahwa itu tidak lebih dari menangis atau tertawa terlalu keras. Tetapi memiliki suasana hati yang labil jauh lebih rumit dari itu.

Labilitas emosional umumnya terlihat pada orang dengan gangguan kepribadian seperti gangguan kepribadian ambang tetapi juga dapat terjadi pada kondisi seperti gangguan bipolar dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).

Orang dengan labilitas emosional yang tinggi mengalami perubahan dramatis yang tiba-tiba yang tidak dipicu oleh sesuatu yang spesifik. Perasaan mereka berfluktuasi dengan cepat dan tak terduga. Adakalanya Mereka merasa baik-baik saja satu menit, dan kemudian marah atau sedih berikutnya tanpa peringatan apa pun.

GEJALA LABILITAS EMOSIONAL
Menurut kriteria diagnostik DSM-V, labilitas emosional dan disregulasi emosional memiliki gejala yang tumpang tindih. Labilitas emosional terkait dengan gangguan bipolar, sedangkan disregulasi emosional terkait dengan ADHD. Labilitas emosional meliputi:
1. Berbicara berlebihan
2. Menjadi mudah terganggu
3. Mengganggu orang
4. Kegelisahan secara psikis dan fisik
5. Pikiran bercabang
6. Sulit untuk fokus terhadap sesuatu
7. Ledakan emosi singkat yang tidak berlangsung lebih dari beberapa menit
8. Ledakan emosi campuran, seperti tertawa yang berubah menjadi menangis
9. Kurangnya gejala emosional antar episode
10. Tertawa atau menangis dalam situasi yang menurut orang lain tidak lucu atau menyedihkan
11. Tanggapan emosional yang berlebihan untuk situasi tersebut
12. Ledakan emosi yang sangat berbeda dari perilaku Anda yang biasa
Gejala suasana hati yang labil sebagian besar tidak dapat diprediksi dibandingkan dengan reaksi “normal” Anda. Perubahan suasana hati ini bisa sangat dramatis dan sama sekali tidak terkendali. Sulit untuk mengatakan bahwa Anda berada di tengah-tengah episode karena gejala yang acak.

FAKTOR PENYEBAB LABILITAS EMOSIONAL
Labilitas emosional terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol:
1. Kesadaran akan emosi (milik kita dan orang lain)
2. Kemampuan untuk mengontrol bagaimana emosi diekspresikan – jadi kemampuan untuk menghambat atau
3. hentikan emosi keluar
4. Respons emosional yang lebih kuat

Ketika seseorang labil secara emosional, emosi bisa menjadi tidak proporsional dengan situasi atau lingkungan tempat orang itu berada. Misalnya, seseorang mungkin menangis, bahkan ketika mereka tidak bahagia – mereka mungkin menangis hanya sebagai respons terhadap emosi atau perasaan yang kuat karena apa yang ia alami tidak sesuai dengan yang ia harapkan. atau justru itu mungkin terjadi “tiba-tiba” tanpa peringatan.

TIPE LABILITAS EMOSIONAL
Ada dua jenis labilitas emosional yang umum:
1. Mood disforik/labil. Tipe ini ditandai dengan perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan cepat. Misalnya, seseorang mungkin merasa senang dan bersemangat, kemudian menjadi depresi atau sedih tanpa peringatan apa pun. Pergeseran ini tidak dapat diprediksi dan terjadi lebih dari dua kali seminggu.
2. Episode manik/hipomanik. Episode ini melibatkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba, cepat, dan terus-menerus yang berlangsung selama beberapa hari. Jenis labilitas emosional ini dikaitkan dengan gangguan bipolar dan dapat mencakup perasaan euforia, lekas marah, atau agitasi, bersama dengan kurang tidur, pikiran yang terburu-buru, dan perilaku berisiko. Orang yang mengalami perubahan ini mungkin juga terlibat dalam perilaku sembrono seperti menghabiskan banyak uang atau mengambil banyak proyek baru.

TIPS MENGATASI LABILITAS EMOSIONAL
Jika Anda mendapati diri Anda dalam situasi yang sulit, dan Anda menyadari kecenderungan labilitas suasana hati Anda, mundurlah selangkah, dan ingat tips-tips berikut ini
1. Beri Jeda dan istirahat: Terkadang, yang Anda butuhkan hanyalah mundur dan menenangkan diri. Beristirahatlah, berjalan-jalan, jaga jarak, bernapas, dan berhenti sejenak. Anda perlu mengelola diri sendiri dalam situasi sosial yang akan menyebabkan stres Anda.
2. Atur Pernapasan: Keajaiban teknik pernapasan akan selalu membuat Anda kagum. Jika Anda fokus pada napas Anda dan berlatih pernapasan lambat, Anda akan menemukan diri Anda lebih tenang, mengurangi kecenderungan suasana hati yang labil.
3. Waspadai apa yang memicu perubahan suasana hati yang intens: Terkadang, rahasia utama untuk mencegah perubahan suasana hati adalah dengan mencegah situasi atau keadaan yang memicunya. Cari tahu apa yang memicu perubahan suasana hati Anda dan cegah sebanyak mungkin. Tanggapan Anda adalah kunci untuk membantu Anda mengelola emosi Anda.
4. Temukan pengalih perhatian: Jika Anda tidak dapat mencegah faktor pemicu perubahan suasana hati, Anda selalu dapat menemukan pengalih perhatian. Mungkin Anda bisa mengubah aktivitas atau menghitung napas Anda.
5. Jadilah Positif: Jangan terlalu memikirkan perubahan suasana hati Anda dan berhenti memikirkan masa lalu. Kembangkan pola pikir positif bahwa Anda dapat mengatasi perubahan suasana hati Anda.
6. Jelaskan kepada orang lain situasi Anda: Terkadang, yang Anda butuhkan hanyalah penjelasan singkat agar orang lain dapat memahami situasi Anda. Anda dapat mengatakan seperti “Setelah stroke saya, saya kadang-kadang tertawa. Jika Anda melihat saya melakukannya, abaikan saja,” Sesederhana itu! Mereka akan mengerti.
7. Butterfly Hug: melakukan Butterfly hug bisa menjadi salah satu media bagi anda untuk menenangkan hati anda dari kalutnya emosi yang tidak terbendung. Menurut penelitian, melakukan butterfly Hug dapat meringankan rasa sakit secara psikologis dan emosional

Sumber:
https://kentuckycounselingcenter.com/what-is-a-labile-mood-and-how-do-i-cope-with-it/
https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0030/387534/lability_fsw.pdf
https://www.verywellmind.com/what-is-emotional-lability-5200864
https://www.healthline.com/health/emotional-lability
https://www.webmd.com/mental-health/what-is-emotional-lability
https://damorementalhealth.com/labile-mood-emotional-lability/

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *