Yuk, cari tau arti The map is not the theritory

 

Jika di artikan ke bahasa Indonesia. Maka artinya peta bukanlah wilayah. Loh terus apa sih maksudnya? ada apa dengan peta?

Padahal yang dimaksud dalam the map adalah “isi” dari kepala kita atau Realitas Internal. Apa sih yang digambarkan isi kepala kita? yaitu semua yang mewakili penafsiran kamu. Bagaimana kamu menginterpretasikan suatu hal. Jika sudah membahas soal penafsiran. Kita diminta untuk lebih cendrung merespon peta realita kita sendiri ketimbang merespon terhadap realita itu sendiri.

Kita semua pasti memiliki pandangan terhadap hidup kita sendiri, yang didasarkan pada peta neurolinguistik yang telah kita bangun. Peta neurolinguistik ini menentukan bagaimana kita menginterpretasikan berbagai hal, memberikan makna atau arti terhadap perilaku dan apa yang telah kita lalui serta bagaimana kita merespon dunia di sekitar kita. Untuk itulah tidak ada satupun peta individu yang lebih benar daripada yang lain. Setiap orang memiliki petanya masing-masing terhadap model dunia ini.

Oleh sebab itu, pada umumnya bukan realita dari eksternal yang membatasi, menghambat atau membuat kita tidak berdaya, tapi lebih cendrung dikarenakan peta realita kita sendiri. Sehingga akan membentuk sebuah keyakinan yang membatasi, yang membuat kita tidak memiliki kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkan. Keyakinan yang membatasi ini bisa berdasarkan pengalaman kita sendiri maupun orang lain, yang menghambat seseorang untuk mencapai apa yang diinginkan.

jika kamu memiliki peta yang tidak memadai, kamu tidak melihat semua pilihan kamu. Pemetaan ulang adalah strategi pemecahan masalah yang penting. Bahasa kamu mengungkapkan peta dan model yang kamu gunakan untuk memandu perilaku kamu. Komunikasi adalah bagaimana kita menjelaskan dunia kepada orang lain dan diri kamu sendiri. Inilah sebabnya mengapa Model Meta merupakan alat yang penting, memungkinkan pemetaan ulang.
Sebagai manusia, kamu memasukkan output dan memproses informasi tentang wilayah di sekitar kamu. Lima sistem sensor kamu mengkode informasi ini. Panca indera kamu (visual, pendengaran, kinestetik, penciuman dan gustatory) adalah bahasa otak kamu.

Sejak tadi membahas “Map” tapi apa sih yang disebut Territory? Territory atau wilayah ini adalah Realitas Eksternal (RE) yang mewakili segala peristiwa atau kejadian diluar kepala manusia. Sehingga The Map is Not The Territory di definisikan : apa yang terjadi diluar kepala kita tidaklah sama dengan apa yang terjadi di dalam kepala kita. Mengapa demikian? Peristiwa yang terjadi diluar kepala kita bersifat netral dan menjadi memiliki makna dan juga nilai setelah memasuki Realtias Internal manusia. Itulah sebabnya dikatakan “peta bukanlah wilayah”. Kalimat “the map is not the territory”ini sendiri berasal dari seorang antropolog yang bernama Gregory Bateson.

The Map is Not The Territory bukan hanya sekedar salah satu dari banyak presuposisi NLP, dan bukan pula sekedar “jargon” para praktisi NLP, hal ini merupakan sikap dan juga landasan berpikir yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkomunikasi dengan rekan kerja, teman, sahabat, dan siapapun orang yang menjadi partner dalam kehidupan ini. Dan satu hal terakhir yang dapat kita pelajari bersama dalam presuposisi ini adalah dengan merubah peta kita dapat merubah realitas.