Baby blues syndrome adalah keadaan psikologis sementara setelah melahirkan, ketika seorang ibu baru mungkin mengalami perubahan suasana hati yang mendadak, merasa sangat bahagia, kemudian sangat sedih, menangis tanpa alasan yang jelas, merasa tidak sabar, sangat mudah tersinggung, resah, cemas, dan merasa kesepian.

Seorang ibu hamil memang sangat rentan dan mudah sensitif, terlebih ia harus mempertaruhkan nyawanya untuk melahirkan. sehingga memerlukan dukungan dari orang-orang sekitar. Namun tak jarang orang berkomentar buruk kepada ibu hamil. Terlebih jika sang ibu ternyata tidak bisa melahirkan secara normal (Caesar). Ada saja yang mengatakan “Bukan ibu sejati jika tidak melahirkan normal” padahal keduanya sama-sama mempertaruhkan nyawa.

Dalam agama islam bahkan seorang ibu dimulaikan hingga 3x, sehingga tidak ada ibu asli atau ibu paslu hanya karena cara melahirkan.

Penyebab Baby Blues Syndrome
Besar kemungkinan penyebab timbulnya  BBS dan PPD berasal dari berbagai faktor berikut :
Perubahan hormon ibu.
Penurunan secara drastis dalam tempo 72jam kadar hormon estrogen dan progesteron serta hormon lainnya yang di produksi oleh kelenjar tiroid setelah melahirkan akan menyebabkan ibu sering mengalami rasa lelah, depresi dan penurunan mood.
“Bisa dibayangkan apa yang terjadi kalau kondisi hormon yang sudah stabil selama 9 bulan mendadak berubah drastis,”
Tekanan menjadi ibu baru
Merasa sendiri, terisolasi
Kelelahan
Kurang adanya bantuan setelah melahirkan
Toxic words dari orang sekitar
Ada sejarah keluarga terkait dengan depresi

Gejala Baby blues syndrome
Jika Anda mengalami baby blues, Anda mungkin:
Merasa marah, sedih dan banyak menangis
Merasa murung, rewel atau cemas
Sulit tidur, makan, atau membuat keputusan
Merasa kewalahan dan Anda tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik dalam merawat bayi Anda
Merasa kesepian atau terputus dari teman dan keluarga
Sulit berkonsentrasi
Gak betah makan

Cara Mengatasi Baby Blues syndrome
Anda harus mulai merasa lebih baik jika Anda melakukan apa yang dibutuhkan tubuh Anda selama masa stres ini.
Tidurlah sebanyak yang Anda bisa, dan istirahatlah saat bayi Anda tidur siang. Tidur akan membuat anda lebih relax dan menjernihkan pikiran anda. Ketika rasa letih anda sedikit berkurang anda akan lebih bisa memikirkan apa yang ingin anda lakukan dan apa yang harus anda lakukan
Meminta bantuan. Binatu yang kami suruh Anda lupakan? Pilihan Anda yang lain adalah membiarkan orang lain melakukannya untuk Anda. Biasanya ada orang yang mencari cara untuk membantu ibu baru, jadi ketika Nenek datang dan bertanya apa yang bisa dia lakukan, beri dia tugas. Memasak makanan, menjalankan tugas, mengganti popok — jangan mencoba melakukan semuanya sendiri.
Makan dengan baik dan keluar. Yang ini tidak perlu banyak penjelasan: Beri makan tubuh Anda makanan bergizi dan hirup udara segar. Ini sederhana namun efektif.
Berbicara dengan seseorang. Tidak harus menjadi terapis, tetapi jika Anda memilikinya, hubungi mereka. Jika tidak, mengobrol dengan anggota keluarga atau teman yang “mendapat” Anda dan tidak akan menghakimi. Terkadang Anda hanya perlu mengeluarkan barang dari dada Anda.
Lakukan sesuatu yang Anda sukai. Jika terasa lebih mudah menemukan unicorn daripada 5 menit untuk diri sendiri, kami mengerti — tetapi hidup 24/7 untuk manusia lain akan membuat Anda lelah dan kesal. Apa pun itu pra-bayi yang membuat Anda merasa bahagia dan santai perlu menemukan jalan kembali ke kehidupan pasca-bayi Anda (bahkan jika itu hanya selama 20 menit setiap kali).
Dukungan dengan pasangan Anda. Sangat mudah untuk kehilangan jejak orang lain yang Anda jalani dalam kehidupan baru ini, tetapi berkomitmen untuk melakukan sesuatu dengan pasangan Anda sekali sehari dapat sangat membantu Anda berdua merasa terhubung dan didukung.

Tips menghindari baby blues syndrome
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi Baby Blues Syndrome adalah:
Melakukan persiapan melahirkan mulai dari fisik, mental, dan materil. Saat ibu siap dengan kehadiran si buah hati, maka rasa cemas saat Si Kecil lahir tidak akan membuat ibu merasa tertekan, tetapi justru merasa bahagia.
Mencari banyak informasi seputar persalinan penting dilakukan ibu agar tidak “kaget” saat mulai merawat si kecil. Bicarakan dengan dokter mengenai cara merawat Si Kecil sekaligus menjaga kesehatannya. Ketika ibu tahu cara dan siap merawat si kecil, maka Baby Blues Syndrome pun dapat dihindari.
Berbagi beban bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari Baby Blues Syndrome. Bicarakan masalah merawat si kecil serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan dapat meringankan beban ibu, baik secara fisik maupun psikis.
Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online ataupun dengan sahabat yang juga seorang ibu.
Memperhatikan pola makan dan istirahat secara cukup agar kondisi tubuh selalu sehat.
Berusaha untuk selalu berpikiran positif adalah kunci untuk terhindari dari Baby Blues Syndrome.

Sumber:
www.popmama.com
www.halodoc.com
www.rs-jih.co.id
www.marchofdimes.org
www.webmd.com
www.healthline.com