Apa pengertian Boikot? Jenis, tujuan dan dampak

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Boikot adalah bersekongkol menolak untuk bekerja sama (berurusan dagang, berbicara, ikut serta dan sebagainya), Pemboikot adalah orang (pihak) yang memboikot. Pemboikotan adalah proses, cara, perbuatan memboikot.

Boikot juga dapat dimaknai sebagai suatu tindakan atau sikap sekelompok orang untuk mengekspresikan penolakan atau protes terhadap suatu bisnis, kebijakan atau isu tertentu.

Contoh, sekelompok orang melakukan boikot terhadap produk A. dalam hal ini tindakan tersebut merupakan bentuk penolakan dengan cara tidak menggunakan, menjual bahkan membeli Produk A tersebut.

Jenis-jenis boikot

  • Boikot konsumen

Jenis boikot ini biasanya dilakukan oleh sekelompok orang untuk tidak membeli atau menggunakan produk dari perusahaan tertentu.

  • Boikot business to business

Jenis boikot ini adalah tindakan memboikot suatu bisnis tertentu dengan mengunggulkan bisnis lain.

  • Boikot employee walkout

Jenis boikot ini biasanya dilakukan oleh sekelompok karyawan/buruh sebagai dampak aksi protes terhadap suatu kebijakan atau aturan yang dinilai tidak sesuai, contoh aksi mogok kerja.

 

Tujuan boikot

  • Perubahan kebijakan

Boikot sering kali digunakan sebagai sarana untuk mendorong perubahan kebijakan perusahaan yang diboikot.  Misalnya saja menyerukan perubahan praktik bisnis yang dianggap merugikan masyarakat atau lingkungan.

  • Mempengaruhi opini publik

Tujuan dari boikot adalah untuk mempengaruhi opini masyarakat terhadap perusahaan yang diakuisisi dengan harapan adanya tekanan masyarakat akan mendorong perusahaan untuk mengambil tindakan.

Dampak Boikot

Boikot dapat mempunyai dampak yang signifikan tergantung pada  partisipasi dan dukungan, jika boikot yang mendapat dukungan luas dari masyarakat atau kelompok dapat berdampak pada perubahan perilaku perusahaan atau entitas yang diboyong untuk merespons dengan mengubah kebijakan/aturan ataupun perilaku entitas yang menjadi sasarannya. Selain itu boikot ini juga dapat menarik perhatian public, karena boikot dinilai menjadi instrumentkuat dalam mengekspresikan penolakan atau protes sehingga dapat mempengaruhi perilaku entitas sasarannya

 

Sumber:

Kumparan.com

Liputan6.com