Bonding merupakan pelekatan emosional dan ketergantungan antara ibu dan bayi atau anaknya. Dimulai saat kelahiran. Bonding dapat mengalami gangguan bila ibu dan bayi dipisahkan tanpa indikasi atau jika dilakukan prosedur medis dan kebidanan yang mengganggu kontak ibu dan bayi.
Ikatan emosional dalam keluarga ternyata tak tercipta begitu saja, ada kebiasaan-kebiasaan yang akan menciptakan dan mempererat bonding antara si kecil dan papa-mamanya. Bonding adalah ikatan emosional yang terjalin antara anak dan orang yang mengasuh dan memenuhi kebutuhan fisik serta emosionalnya.
Bonding time dalam keluarga sebenarnya tidak harus jadi ‘kewajiban’ tapi semua anggota keluarga memang harus berkomitmen untuk ‘benar-benar hadir’ saat aktivitas bonding itu dilakukan.
Bonding dengan anak bisa tercipta lewat momen-momen kecil seperti tertawa bersama, berpelukan, atau melakukan berbagai hal yang menyenangkan bagi mama-papa dan anak.
Ritual-ritual keluarga seperti mendongeng sebelum tidur, beribadah bersama atau makan malam bersama bisa menciptakan suasana hangat dan rasa aman bagi si kecil.
Kenangan akan kehangatan dan rasa aman itulah yang membuat si kecil selalu punya ikatan dengan rumah serta mama-papanya, bahkan hingga ia dewasa kelak. Jadi kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh keluarga dalam membentuk bonding .

Tertarik untuk mengikuti Pelatihan tentang Parenting? Silahkan daftarkan diri anda sekarang!

Kelas ini dilaksakan setiap bulan, silahkan hubungi kontak Whatsapp kami untuk mengetahui info selanjutnya

Pengertian Bonding

Bonding adalah pelekatan emosional dan ketergantungan antara ibu dan bayi atau anaknya. Dimulai saat kelahiran. Bonding dapat mengalami gangguan bila ibu dan bayi dipisahkan tanpa indikasi atau jika dilakukan prosedur medis dan kebidanan yang mengganggu kontak ibu dan bayi.

Kegiatan yang Termasuk Bonding Adalah:
• Piknik keluarga. Kalau Anda tidak bisa mengambil cuti untuk pergi liburan keluarga atau dana terbatas untuk pergi liburan, kenapa tidak membuat piknik keluarga sebagai gantinya? Anda tetap bisa refreshing sambil menghabiskan waktu bersama keluarga.
• Membuat scrapbook dan photobook. Daripada hanya disimpan di memory card selamanya, coba pamerkan momen-momen lucu dan indah bersama keluarga Anda dalam bentuk scrapbook atau photobook.
• Jika anak Anda sudah cukup besar untuk diajak membuat prakarya, sertakan mereka dalam proyek membuat scrapbook keluarga. Bayangkan saat hari hujan, Anda sekeluarga menikmati minuman coklat hangat sambil membuka-buka scrapbook karya Anda bersama si kecil serta membicarakan kenangan-kenangan indah saat foto-foto tersebut diambil.
• Memasak bersama. Setiap saat jika memungkinkan ajak si kecil ikut membantu Anda memasak. Oke, kemungkinan besar Anda bakal lebih repot, tapi sebagai aktivitas bonding manfaatnya banyak sekali. Misalnya mengembangkan kesukaan memasak, pengetahuan gizi dan pola makan sehat, atau belajar berhitung saat menimbang dan menakar bahan-bahan masakan.
• Berkebun. Apakah Anda mempunyai halaman yang cukup luas, atau hanya deretan pot kecil di daun jendela, berkebun dan menanam merupakan salah satu aktivitas yang seru untuk bonding dengan anak-anak. Bayangkan waktu yang Anda habiskan bersama, menanam, menyiram dan membersihkan taman sambil mengobrol dengan si kecil.
• Menjadi relawan. Menurut penelitian, menjadi relawan dapat meningkatkan kebahagiaan, mengurangi depresi dan membuat panjang umur. Jadi, kenapa tidak sekalian mengajak seluruh keluarga untuk jadi relawan?
Selain mendapat manfaat positif seperti yang disebut di atas, Anda juga sekalian menjadikan kegiatan tersebut sebagai cara bonding keluarga yang sekaligus berguna bagi masyarakat. Pilih kegiatan yang bisa dilakukan dan menyenangkan bagi anak, misalnya kegiatan yang berkaitan dengan hewan atau lingkungan.

9 Manfaat Bonding dengan Anak, Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Selama pandemi seluruh anggota keluarga menjadi lebih sering berkumpul di rumah. Seluruh kegiatan orangtua dan anak-anak dilakukan dari rumah saja.
Kesempatan ini bisa dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan bonding antara orangtua dengan anak. Sayangnya, tidak semua orangtua menyadari hal ini.
Tidak perlu menunggu liburan keluarga, di rumah saja justru bisa jadi hal menyenangkan jika orangtua dan anak-anak bisa memanfaatkan waktu luang bersama-sama.

1. Bonding orangtua dan anak bisa meningkatkan imun tubuh anak
Kelekatan atau bonding adalah ikatan emosional yang terjalin dengan baik. Bonding orangtua dan anak sangatlah penting agar anak merasa dirinya aman, nyaman, mendapat dukungan dan merasa diakui.
Lalu bagaimana bonding bisa memberikan dampak positif yang begitu besar pada kesehatan fisik termasuk meningkatkan imun tubuh anak?
Dilansir dari scientificamerican.com, banyak penelitian menunjukkan bahwa kondisi mental seperti stres dapat memengaruhi kesehatan. Namun, terbukti sulit untuk menjelaskan bagaimana hal ini terjadi pada tingkat molekuler. Bagaimana suasana hati subjektif berhubungan dengan fisiologi sistem saraf dan kekebalan yang sangat kompleks.

Selain itu dari studi Ainsworth, diketahui bahwa sebagian besar anak mengalami perasaan aman (secure) terhadap orangtuanya. Sementara ada sebagian kecil yang mengembangkan perasaan tidak aman (insecure).
Studi tersebut kemudian membuktikan bahwa anak yang secure cenderung berkembang lebih sehat mental dibandingkan anak insecure.
Anak yang merasa aman akan tumbuh dengan perasaan bahagia dan mudah menghindari stres. Dengan begitu kondisi imun tubuh anak yang bahagia karena memiliki bonding yang baik dengan orangtuanya akan lebih bagus dibanding dengan anak yang tidak memiliki bonding.

2. Anak lebih pandai mengatasi masalahnya
Anak yang secure karena memiliki bonding dengan orangtuanya terbukti memiliki keterampilan fungsi eksekutif yang lebih baik.
Hal itu bisa dinilai karena anak memiliki kecakapan dalam beberapa hal sebagai berikut:
– mampu memecahkan masalah dengan lebih baik,
– lebih kreatif,
– lebih mampu berinisiatif,
– menunjukkan emosi positif yang lebih sering,
– lebih peka kepada teman-temannya sehingga anak mudah bergaul,
– lebih mampu untuk menjadi pemimpin dalam grup.

3. Menurunkan risiko obesitas pada anak
Koordinator Riset Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rina Agustina mengatakan, “Di tahun 2019 kita masih menghadapi double burden yaitu masalah stunting dan obesitas pada anak.”
Dilansir dari laman fk.ui.ac.id, “Angka obesitas di Indonesia juga cukup tinggi. berdasarkan data Riskesdas 2018 menunjukkan angka 21,8 persen untuk obesitas di Indonesia. Angka itu terus beranjak naik sejak Riskesdas 2007 sebesar 10,5 persen dan 14,8 persen pada Riskesdas 2013.”
Peningkatan obesitas pada anak begitu besar sehingga diadakan studi Duke tentang anak-anak yang mengatakan bahwa kesejahteraan anak meningkat empat kali lipat sejak tahun 1975.
Studi yang sama (serta penelitian lain) yang menunjukkan peningkatan ini juga menunjukkan peningkatan dalam penggunaan gadget yang membuat anak-anak tetap duduk daripada bergerak secara aktif.
Manfaat bonding orangtua dan anak bisa menurunkan angka obesitas dengan catatan orangtua mengajak anak untuk bergerak aktif. Baik dengan melakukan yoga bersama anak atau mengadakan permainan di halaman rumah.

4. Lebih mengenali satu sama lain
Bonding bisa membuat setiap anggota keluarga menjadi lebih saling mengenal. Setiap hari buatlah Gratitude Journal yang berisi tentang ucapan syukur dan isi hati yang dirasakan pada hari itu.
Dari situ orangtua bisa mengetahui apa yang anak lakukan hari itu dan bagaimana perasaan mereka di saat itu.
Apakah anak memberikan ekspresi sedih atau tersenyum di lembaran hari itu. Tidak menutup kemungkinan anak akan menceritakan isi hatinya, bahkan mengatakan sesuatu yang belum pernah ia sampaikan sebelumnya.

5. Lebih mudah mengajarkan ketertiban dan disiplin
Jika bonding dengan orangtua sudah baik, maka akan menguntungkan bagi Mama dan Papa. Akan lebih mudah untuk mengajarkan ketertiban dan disiplin pada anak.
Cobalah mengadakan permainan tebak nama. Ajukan beberapa pertanya seperti:
– Siapa yang bangun paling pagi setiap hari?
– Siapa yang sering lupa menutup pasta gigi?
– Siapa yang sering menyimpan baju kotor di kolong tempat tidur?
– Siapa yang sering membantu Mama menyiapkan sarapan?
Setelah anak-anak antusias dan saling menunjuk dan tertawa bersama, barulah Mama dan Papa mengajarkan nilan-nilai ketertiban dan kedisiplinan.
Jika masih ada perilaku anak yang belum benar, bisa sekalian diberitahu agar mereka memperbaikinya.

6. Anak lebih berprestasi
Bonding dengan orangtua juga memberikan manfaat pada prestasi anak di sekolah. Anak yang dekat dengan orangtuanya lebih memiliki motivasi untuk belajar sehingga cenderung lebih berprestasi.
The Center on Addiction telah melakukan banyak penelitian yang menghubungkan waktu ikatan keluarga di rumah dengan peningkatan kinerja akademis secara keseluruhan.
Center on Addiction mencoba menghubungkan jumlah waktu makan malam bersama keluarga dengan kondisi anak-anak.
Dari situ ditemukan bahwa anak yang memiliki waktu bonding dengan orangtua dapat menghindari perilaku buruk seperti penggunaan narkoba. Anak-anak ini juga berprestasi lebih baik di sekolah dibandingkan dengan teman sebayanya.

6. Mengajarkan anak saling menghormati meski ada perbedaan
Orang-orang cenderung melihat perbedaan lebih cepat dibandingkan dengan adanya persamaan. Jika ada yang berbeda maka orang lebih cepat melemparkan komentar. Itu yang biasa terjadi di pergaulan anak-anak termasuk di media sosial.
Dengan kedekatan yang erat antara anak dan orangtua, mereka tidak sungkan menceritakan hal aneh yang mereka temukan.
Misal, komentar sadis orang pada sebuah perbedaan di media sosial. Anak akan lebih mudah bercerita. Dengan begitu akan lebih mudah bagi orangtua mengajarkan untuk saling menghormati perbedaan pada anak.
Mereka juga semakin mengerti, bahwa tidak ada masalah jika ada perbedaan agama, warna kulit, bahasa, budaya, atau pandangan, selama orang tersebut berperilaku baik dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan yang positif.

8. Anak memiliki kepercaya dirian yang baik
Sering komunikasi dan mengadakan permainan dengan anak berarti memberikan peluang untuk mereka menjawab dan berekspresi. Hal ini sangat baik untuk kepercaya dirian anak.
Mereka merasa bebas mengeluarkan pendapat, lalu apa yang dikatakannya didengar oleh orangtuanya.
Hal ini membuat anak merasa mudah untuk berkonsultasi dengan orangtuanya dan mendapat masukan yang tepat. Sehingga anak bisa lebih percaya diri untuk mengambil keputusan termasuk mencoba hal baru yang terkait dengan menguji bakatnya.

9. Melatih kecerdasan berbahasa dan emosinya
Ketika bicara dengan orangtua, meski anak memiliki kedekatan yang luar biasa pada Mama dan Papa, tetap saja ia harus menggunakan bahasa yang sopan.
Begitu pula ketika sedang marah, anak juga akan belajar mengolah emosinya dan tetap menggunakan bahasa yang sopan.
Justru karena anak memilki kedekatan yang baik dengan orangtuanya, mereka tidak mau menyakiti perasaan orangtuanya sehingga mereka akan berhati-hati menjaga ucapannya.

Demi menjaga perasaan orangtua yang anak cintai, maka ia akan melatih kecerdasan berbahasa dan emosi dengan sendirinya.
Itulah manfaat bonding dengan anak yang bisa orangtua dapatkan. Cobalah untuk selalu menjaga komunikasi dengan cara yang menyenangkan agar tetap menjaga ikatan anak dan orangtua.
Bagaimana sudah cukup jelas bukan? Baiklah, jadi berdasarkan pembahasan dan penjelasan daripada artikel di atas, dapat kita simpulkan bahwa bonding adalah pelekatan emosional dan ketergantungan antara ibu dan bayi atau anaknya. Dimulai saat kelahiran. Bonding dapat mengalami gangguan bila ibu dan bayi dipisahkan tanpa indikasi atau jika dilakukan prosedur medis dan kebidanan yang mengganggu kontak ibu dan bayi.

Referensi terkait:
https://www.popmama.com/…/manfaat-bonding-dengan-anak/9

Bonding Adalah: Pengertian, Definisi dan Penjelasannya