Kopi merupakan minuman yang kepopulerannya telah mendunia sejak zaman dahulu. Kopi selalu memiliki banyak penggemar, dari muda hingga tua. Apalagi seiring berkembangnya waktu kopi lebih bervariatif dalam pengolahannya sehingga minum kopi lebih nikmat rasanya.
Kata kopi berasal dari bahasa Arab “qahwah” yg berarti kapabilitas, lantaran terhadap awalnya kopi diperlukan sbg makanan berenergi tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan jadi kahveh yg berasal dari bahasa Turki & seterusnya beralih lagi jadi koffie dalam bahasa Belanda. Pemakaian kata coffe cepat diserap ke dalam bahasa Indonesia jadi kata kopi yg dikenal waktu ini
Kandungan unsur kimia yang terdapat pada biji kopi diantaranya :
- Kafein
- Trigoneline
- Protein dan Asam Amino
- Karbohidrat
- Asam Alifatik (asam karboksilat)
- Asam Klorogenat
- Lemak dan Turunannya
- Glikosida
- Mineral
- Komponen Volatil
Setelah mengetahui kandungan yang terdapat pada biji kopi, berikut adalah dampak positif atau manfaat dan juga dampak negatif atau bahaya dari minum kopi dilansir dari osfpreprints:
Dampak Positif / Manfaat Minum Kopi
- Menghindari stres dan putus asa
Sesuai penelitian, dilaporkan bahwa mengkonsumsi tak lebih dari 2 cangkir kopi dalam satu hari memberikan efek kesegaran, oleh karenanya rasa jengkel dan juga benci sirna karenanya. Di samping itu, aroma kopi dipercaya memiliki peranan dalam mengurangi stress sebab memicu aktivitas gen untuk melindungi sel-sel saraf.
- Menurunkan risiko alzheimer dan parkinson
Beberapa studi memaparkan bahwa mengkonsumsi kopi dapat membantu berkonsentrasi, sehingga secara otomatis penyakit neurodegenerative juga tidak akan mudah menjangkiti. Dari segi kesehatan, hal itu memberikan efek bagus pula dalam mencegah datangnya penyakit Alzheimer dan parkinson. Alzheimer merupakan jenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif, yaitu keadaan daya ingat seseorang yang merosot yang kadangkala para pengidapnya tlupa mengurus diri sendiri. Sedangkan parkinson adalah penyakit degeneratif syaraf bernama latin paralysis agitans, yang pertama ditemukan tahun 1817 oleh Dr. James Parkinson
- Meredakan sakit kepala
Kandungan kafein yang terdapat dalam kopi mampu membantu menghilangkan rasa sakit pada kepala karena memiliki kemampuan yang tak jauh beda dengan aspirin, midol, ataupun excedrin. Oleh karenanya taki sedikit obat sakit kepala juga menyertakan keberadaan kafein di dalamnya.
- Mampu melawan depresi
Para ahli ada yang menemukan bahwa melawan sekaligus mengobati depresi salah satunya bisa dengan cara meminum kopi, hal ini dikarenakan kandungan kopi dapat membantu menimbulkan rasa ceria dan semangat juga terpacu darinya.
- Menurunkan risiko diabetes
Kandungan kromium dan magnesium yang terdapa dalam kopi memberikan manfaat istimewa, yaitu untuk membantu menekan resiko diabetes, hanya saja hal yang tetap wajib diperhatikan di sini adlaah jumlah penggunaan gula pada seduhan kopinya.
- Anti oksidan
Kafein yang terkandung dalam kopi berfungsi efektif sebagai “antioksidan” yaitu substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein, dan lemak.
Dampak Negatif Mengonsumsi Kopi
- Kelahiran bukan pada saatnya
Tidak saja nikotin yang banyak terkandung dalam rokok, kafein dalam kopi juga memiliki pengaruh serupa, yaitu mengandung racun jika dikonsumsi berlebihan selama hamil, salah satunya memiliki resiko melahirkan bayi secara prematur, bahkan juga ada kecenderungan mengalami keguguran.
- Membahayakan Gangguan Mata
Gangguan mata dipengaruhi oleh kafein, zat yang dikandung dalam kopi. Gangguan tersebut disebut exfoliation glaucoma. “Minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari, ditemukan terkait dengan peningkatan gangguan pada glaucoma, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga glaucoma,” kata Jae Hee Kang, asisten profesor kedokteran di Channing Division of Network Medicine at Brigham and Women’s Hospital in Boston.
Studi tersebut melibatkan 79 ribu responden wanita. Dari data kesehatan yang diambil terhadap pemeriksaan mata, dan kuesioner yang dilakukan untuk mengetahui berapa banyak konsumsi kopi per hari, terbukti peringkat teratas untuk kasus gangguan mata akibat kopi. Mereka terbukti mengkonsumsi kopi tika cangkir lebih dalam satu hari.
Gejalanya ialah penekanan pada bola mata. Kemudian bisa menyebabkan kerusakan syaraf optik lainnya disekitar mata. Ini yang menyebabkan kebutaan permanen. Risiko kerusakan mata ini semakin meningkat bila Anda semakin banyak mengkonsumsi kafein.
- Peningkatan Detak jantung
Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafeine mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk-misalnya karena kekurangan tidur disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
- Sakit Kepala
Efek lain yang ditimbulkan dari seseorang yang telah memiliki kebiasaan minum kopi lebih dari 2 sampai 3 cangkir kopi atau 5 sampai 6 cangkir kopi setiap hari maka efek yang ditimbulkan adalah merasakan sakit kepala karena asupan kafein yang melebihi batas.
- Kecanduan
Kopi meningkatkan tingkat energi untuk jangka pendek. Tapi, setelah anda terbiasa dengan mengkonkumsi kopi setiap harinya, secangkir kopi tidak akan menunjukkan hasi seperti yang sebelumnya. Karena itu, anda akan cenderung minum lebih banyak kopi yang mengembangkan kecanduan. Hal ini juga akan menyebabkan kelelahan adrenal.
- Pengeroposan tulang
Kafein sejatinya juga berbahaya bagi tulang, hal ini disebabkan saat menikmati sebanyak 350 miligram kafein, maka sejumlah 5 miligram kalsium juga akan tergerus.
- Gangguan pencernaan
Sesuatu yang berlebih tentu menimbulkan efek tak baik, termasuk di dalamnya adalah mengonsumsi kopi, karena jika tak dikontrol senyawa yang terkandung di dalam kopi bisa merusak lapisan lambung dan memicu berbagai gangguan pencernaan. Selain itu kafein pada kopi juga meningkatkan kandungan asam sehingga bukan tidak mungkin diare ataupun sembelit akan muncul akibat darinya.
- Caffenism
Istilah “caffenism” digunakan untuk mendeskripsikan sindrom yang dialami pasca mengonsumsi kopi, baik efek berujud cemas, gelisah, ataupun gangguan tidur. Kelenjar adrenalin juga bisa terangsang oleh kafein sehingga hormon penyebab stres menjadi terpicu.
- Efek PMS
PMS menjadi istilah untuk emngungkapkan gejala nyeri yang terjadi menjelang atau selama siklus haid pada wanita. Kecuali rasa nyeri, kembung, dan kram, sakit kepala menjadi penyebab wanita yang dalam suasana menstruasi menjadi uring-uringan tak jelas. Hal itu akan lebih jelas terlihat apabila seorang wanita meminum kopi secara berlebihan.
- Efek buruk pada gigi
Seperti efek yang ditimbulkan pada jenis minuman teh, kopi juga bisa menyebabkan karang gigi serta menjadikan gigi berwarna kuning bahkan hitam.
Itulah penjelasan mengenai dampak positif dan negative dari minum kopi. Pastikan mengkonsumsi kopi dengan jumlah yang sesuai setiap harinya dan tidak berlebihan.
Sumber:
https://osf.io