ETIKA BISNIS: Pedoman dalam menjalankan bisnis

Sebelum menjalankan sebuah bisnis, penting bagi para calon pebisnis untuk mengetahui mengenai etika bisnis. Nah sebenarnya apa sih etika bisnis? Menurut definisi, etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang bertindak sebagai pedoman cara bisnis dengan melakukan pada dirinya sendiri dan transaksinya. Dalam banyak hal, pedoman yang sama yang digunakan individu untuk berperilaku dengan cara yang dapat diterima. Seperti dalam pengaturan pribadi dan professional, hal tersebut juga berlaku untuk bisnis.

Etika bisnis juga disebut juga disiplin bisnis. Disiplin dalam hal ini menekankan pada kode etik; yaitu seperangkat aturan tidak tertulis yang tidak dapat ditegakkan secara hukum namun sangat penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Ada banyak hal bagus dalam hal peraturan perusahaan yang selalu berubah. Sehingga adanya Etika bisnis, dapat mendidik pengusaha dan karyawan tentang prosedur etis dan hukuman untuk ketidakpatuhan.

Etika bisnis dengan demikian dapat dipahami sebagai studi tentang dimensi etika pertukaran barang dan jasa, dan entitas yang menawarkan barang dan jasa untuk pertukaran. Ini termasuk kegiatan terkait seperti produksi, distribusi, pemasaran, penjualan, dan konsumsi barang dan jasa

PRINSIP ETIKA BISNIS
1. Akuntabilitas
Etika adalah tentang mengambil tanggung jawab individu. Ini berjalan dua arah. Individu bertanggung jawab atas praktik perusahaan yang tidak etis karena mereka tidak maju untuk menjadi pelapor. Demikian pula, ketika seorang karyawan terlibat dalam praktik bisnis yang tidak etis, perusahaan bertanggung jawab.

2. Perhatian dan Rasa Hormat
Interaksi profesional antara rekan kerja harus bertanggung jawab dan saling menghormati. Perusahaan harus memastikan bahwa tempat kerja aman dan harmonis.

3. Kejujuran
Cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan dari karyawan adalah dengan berkomunikasi secara transparan dengan mereka. termasuk tentang kebijakan dan keuangan perusahaan

4. Hindari Konflik
Perusahaan perlu meminimalkan konflik kepentingan di tempat kerja. Persaingan yang berlebihan dalam angkatan kerja dapat berakhir dengan malapetaka.

5. Kepatuhan
Seluruh anggota Perusahaan harus mematuhi semua aturan dan peraturan. Berlaku pada semua level pekerjaan baik atasan ataupun staff biasa, serta berlaku juga pada para investor. Terdapat etika bisnis yang mengatur hubungan perusahaan dengan investor

6. Loyalitas
Karyawan harus setia pada organisasi dan menjunjung tinggi citra merek. Keluhan, jika ada, harus ditangani secara internal.

7. Informasi yang Relevan
Hal ini diperlukan untuk memberikan informasi yang dapat dipahami. Semua fakta yang relevan, baik positif maupun negatif, harus diungkapkan. Tidak etis menyembunyikan syarat dan ketentuan yang tidak masuk akal dalam cetakan kecil.

8. Ketaatan Hukum
Hukum perusahaan melindungi hak setiap bagian masyarakat. Segala bentuk diskriminasi tidak etis. Bias pribadi individu seharusnya tidak mempengaruhi pengambilan keputusan para pemimpin

9. Memenuhi Komitmen
Tidak etis untuk membenarkan ketidakpatuhan dengan menafsirkan perjanjian secara tidak masuk akal. Ini berlaku untuk seluruh level pekerjaan, baik karyawan, manajer ataupun tingkatan diatasnya, wajib memiliki komitmen dalam menjalankan bisnis

JENIS-JENIS ETIKA BISNIS
Etika bisnis sebagai bidang studi sangat beragam, tetapi banyak konsep dapat dibagi menjadi beberapa prinsip dasar. Setiap bisnis harus berusaha untuk mengikuti pedoman ini dalam mengejar kesuksesan.
1. Keterpercayaan
Mencapai kepercayaan biasanya melibatkan bersikap transparan dan jujur dalam semua tindakan dan komunikasi. Menjadi dapat dipercaya dapat memberikan dampak positif baik secara internal maupun eksternal. Konsumen menghargai keterbukaan, karena memberikan mereka wawasan tentang bagaimana bisnis beroperasi dan mengonsep pekerjaan yang mereka lakukan. Karyawan juga menghargai kualitas ini dalam bisnis tempat mereka bekerja.

2. Keadilan
Memperlakukan pelanggan dan karyawan dengan rasa keadilan dan keadilan adalah jenis kunci dari etika. Perilaku manipulatif tidak hanya tidak etis, tetapi juga tidak membantu — dan prioritas utama bisnis apa pun adalah membantu pelanggan dan karyawannya. Penting juga untuk memperlakukan semua orang secara setara.

3. Tanggung Jawab Perusahaan
Organisasi bekerja sebagai badan hukum yang terpisah dengan kewajiban moral dan etika tertentu. Etika tersebut menjaga kepentingan semua pihak internal dan eksternal yang terkait dengan perusahaan. Ini termasuk karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.

4. Tanggung Jawab Sosial
Menghasilkan keuntungan tidak boleh dengan mengorbankan masyarakat. Oleh karena itu, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) telah menjadi praktik umum di mana bisnis bekerja untuk perlindungan lingkungan, penyebab sosial, dan menyebarkan kesadaran.

5. Tanggung Jawab Pribadi
Karyawan diharapkan untuk bertindak secara bertanggung jawab dengan kejujuran, ketekunan, ketepatan waktu, dan kesediaan untuk melakukan tugas yang dikecualikan. Individu harus menyelesaikan iuran tepat waktu dan menghindari tindakan kriminal.

6. Etika Teknologi
Pada abad ke-21, perusahaan telah mengadopsi praktik e-commerce. Etika teknologi mencakup privasi pelanggan, informasi pribadi, dan praktik adil kekayaan intelektual.

TUJUAN ETIKA BISNIS
1. Meningkatkan kesadaran moral, sehingga pebisnis bukan saja memikirkan keuntungan dari kegiatan operasional, tapi juga nilai dan sikap yang harus dimiliki. Dengan cara ini maka perselisihan dapat dihindarkan.
2. Membuat batasan-batasan bagi para pebisnis, merupakan etika yang harus dimiliki. Pembatasan inilah yang membuat bisnis dapat berjalan sesuai standar dan menghindari kecurangan.
3. Memberikan motivasi kepada pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan kemampuan. Karena adanya standar yang sudah berlaku, dan harus dipatuhi oleh seluruh pebisnis.

CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS
Agar pelaku usaha dapat menjalankan bisnis dengan maksimal, pentingnya kamu mengetahui apa saja contoh pelanggaran-pelanggaran dalam etika bisnis. Yaitu:
1. Pelanggaran hukum
yaitu sebuah perusahaan yang melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon sama sekali.
2. Pelanggaran Kejujuran
yaitu perusahaan yang dapat dikatakan berhasil terhadap kejujuran agar mereka tidak memberikan harga yang sejujurnya kepada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang yang ditawarkannya. ada Pelanggaran Empati dan Pelanggaran Transparansi juga.

MANFAAT ETIKA BISNIS
Etika bisnis sangat penting bagi perusahaan dalam membangun etos kerja karyawannya, hal ini menjadi manfaat etika bisnis diantaranya sebagai berikut:
1. Menciptakan Kepercayaan Konsumen
Kepercayaan dari pelanggan adalah suatu hal yang sangat penting untuk masih tetap perusahaan menghasilkan profit atau keuntungan. Dengan semakin loyalitas konsumen terhadap produk Anda semakin besar pula Anda bisa menguasai pasar, dan kepercayaan pelanggan semakin meningkat karena perusahaan dinilai sangat memperhatikan pelanggannya. Apalagi Anda mendapatkan pelanggan baru dari referensi konsumen Anda yang loyal agar untuk mempercayakan kebutuhannya pada perusahaan Anda

2. Menjadikan Brand Citra Baik Dimata Konsumen
Menjadi produk Anda menjadi brand yang memiliki citra baik dimata konsumen adalah suatu usaha yang tidak mudah dan dapat dikatakan suatu prestasi suatu pemasaran produk suatu perusahaan. Setelah citra baik itu terbentuk konsumen sendiri yang memutuskan untuk memperpanjang penggunaan produk Anda sehingga target perusahaan Anda bisa tercapai. Tidak begitu sulit bagi Anda untuk mencoba cara menerapkan branding dalam bisnis Anda.

3. Membuat Karyawan Sendiri Semakin Loyal dan Betah
Manfaat etika bisnis ketiga adalah membuat karyawan semakin loyal dan betah, ternyata dengan loyalitas karyawan etika bisnis dapat mengedepankan etika dalam menjalankan roda perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan manajemen buruk jika terlihat dari siklus arus keluar masuk karyawannya, dimata calon karyawan baru sekalipun akan menjadikan prioritas utama dan perusahaan mendapatkan kesempatan untuk memperkerjakan karyawan yang berkualitas.

4. Memberikan Keuntungan atau Profit Bagi Perusahaan
Manfaat etika bisnis yang terakhir adalah mendapatkan prioritas utama dari investor menjadikan potensi untuk mendapatkan keuntungan atau profit semakin besar bagi perusahaan.

Sumber:
www.harmony.co.id
pintek.id
majoo.id
corporatefinanceinstitute.com
plato.stanford.edu
www.wallstreetmojo.com
www.thestreet.com