Ada tiga daerah utama di Indonesia yang menghasilkan kopi; Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Jawa merupakan daerah terbesar dalam hal produksi kopi. Jawa terkenal dengan kopi Arabikanya yang bercita rasa tinggi. Selain itu Jawa juga terkenal menghasilkan salah satu kopi tertua terbaik di dunia yaitu Old Java. Bahkan karena pernah memonopoli pasar kopi dunia, ‘Java’dijadikan istilah pengganti kata ‘kopi’ di luar sana. Biji kopi dari daerah ini dapat disimpan dalam gudang selama dua sampai tiga tahun. Hal ini akan menambah kepekatan rasa yang kuat seperti karakteristik kopi Arabika
Pulau lain yang memproduksi kopi skala besar di Indonesia adalah Sulawesi, yang dulu pernah dikenal dengan nama Celebes. Daerah penanaman kopi paling terkenal di Sulawesi adalah Toraja, kopi dari daerah ini menggunakan sistem penanaman tradisional. Proses pemilihan dan pemetikan kopi dilakukan dengan menggunakan tangan dan menghasilkan kopi dengan kualitas sangat tinggi. Kopi Toraja memiliki keunikan tersendiri; kepekatan yang dipadukan dengan aroma manis dan memiliki crisp and clean aftertaste. Tingkat produksi yang tidak terlalu tinggi membuat kopi ini memiliki demand yang tinggi dari para connoisseur (ahli pengecap makanan) di seluruh dunia.
Sumatera juga merupakan daerah utama penghasil kopi di Indonesia. Sumatera menghasilkan dua varian kopi paling terkenal dan berkualitas tinggi : Mandailing dan Ankola. Kopi Mandailing diproduksi di pinggiran kota Padang, di distrik kopi pantai Barat. Karakteristik yang dimiliki kopi ini adalah tingkat keasaman yang rendah, kekentalan yang tinggi dengan kepekatan rasa yang kompleks. Daerah lain yang memproduksi kopi adalah Flores dan Papua. Belakangan ini kopi Arabika Papua mulai menarik hati masyarakat dengan rasanya yang kompleks. Hal ini disebabkan oleh tanah yang ada di Papua belum banyak diolah dan masih mengandung unsur hara alami.
Karakteristik Kopi Indonesia
Berikut merupakan karakter kopi Arabika yang ada di Indonesia (menurut Anomali Coffee) yang berbeda-beda di tiap daerah (rasa tergantung dari tanah tempat tanaman kopi ditanam) :
- Java Estate
Rasa kopi di mulut medium cukup kental (Medium body), harum seperti cokelat, kacang-kacangan dan tumbuhan herbal dengan tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi.
- Bali Kintamani
Rasa kopi di mulut ringan tidak kental (Light Body), cenderung encer, dengan aroma seperti kacang-kacangan dan kulit jeruk. Tingkat keasaman medium (cukup tinggi).
- Sumatera Mandailing
Rasa kopi di mulut kuat, kental dan intens (Full body), beraroma klasik, earthy dan harum tembakau dengan tingkat keasaman yang rendah.
- Toraja Kalosi
Rasa kopi di mulut medium (Medium Body) dengan aroma cokelat, manis seperti karamel dan tumbuhan herbal. Tingkat keasaman medium (cukup tinggi).
- Aceh Gayo
Rasa kopi di mulut medium (Medium Body) beraroma earthy dan rempah-rempah yang harum dengan tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi.
- Papua Wamena
Rasa kopi di mulut medium (Medium Body) dengan aroma buah-buahan dan tingkat keasaman yang tidak terlalu tinggi.