PENCEGAHAN STANTING PADA ANAK MELALUI ASI EKSLUSIF
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. Lamanya kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur.Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature 1.Pertumbuhan merupakan indikator kesehatan anak, status gizi, dan latar belakang genetik. Pengukuran antropometri yang a kurat dan berkelanjutan sangat penting untuk evaluasi klinik pertu mbuhan anak, dan kecepatan pertumbuhan tinggi badan (TB) anak pada masa remaja, dapat dibandingkan tinggi badan anak dengan tinggi badan or ang tuanya atau digunakan ba ku/ stantar tertentu yang di berlaku di populasi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun), akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya 2. Menurut World Health Organization ( WHO) pr evalensi balita pendek menjadi masalah kesehatan masyarakat jika prevalensinya 20% atau lebih. Menurut United Nations Children’s Fund(UNICEF) tahun 2013 ada 165 juta (26%) balita dengan stunting di seluruh dunia. Indonesia Prevelensi stunting Sebanyak 151.398 anak di Sulawesi Selatan menderita Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada tahun 2020 berdasarkan prevelensi balita stunting Kabupaten Bone tahun 2017 mencapai 40,1 persen, kemudian tahun 2018 turun menjadi 37,3 persen, dan tahun 2019 turun menjadi 33,2 persen 3. Stuntingsudah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia dibandingkan dengan masalah kesehatan lainnya. Kejadian stunting terjadi pada anak usia 0-59 bulanStunting tidak terjadi begitu saja, tetapi dimulai dari prakonsepsi ketika seorang remaja menjadi ibu yang kurang gizi dan anemia. Lebih parah lagi ketika ibu hamil dengan asupan gizi yang tidak memadai, terlebih lagi ketika ibu tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang tidak memadai. Gangguan kesehatan dan perkembangan janin yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi (Fe, asam folat, hemoglobin) akan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah Kurangnya kehadiran ibu dalam pelayanan antenatak care selama kehamilan juga meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi
Stunting dapat dicegah dengan beberap a ha l seperti memberikan ASI Eksklusif, memberikan makanan yang bergiz i sesuai kebutuhan tubuh, membiasakan perilaku hidup bersi h, melakukan aktivitas fisi k, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh, dan memantau tumbuh kembang anak secara teratur. Pemberian ASI eksklusif menurut Organisasi Kesehatan Dunia World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) merekomendasikan aturan menyusui adalah sebagai berikut: inisiasi menyusui dalam satu jam pertama setelah melahirkan, ASI eksklusif selama enam bulan pertama, dan ter us menyusui selama dua tahun dengan makanan pendamping yang dimulai pada bulan keenam. ASI Eksklusif atau lebih tepatnya pemberian ASI ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lainnya seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa tambahan bahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit dan bubur nasi
nutrisi optimal anak sehat pada usia ini, dianggap penting bahwa mereka diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebelum diberikan makanan pendamping. status gizi bayi usia 0-6 bulan dan status pemberian ASI (BF). Hal ini akan memudahkan pemahaman titik awal anak dalam hal status gizi sebelum pemberian makanan pendamping ASI dimulai Menginjak usia 6 bulan k e atas, ASI sebagai sumber nutrisi sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan gizi yang terus berkembang. Oleh karena itu perlu diberikan makanan pendamping ASI. Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan perkembangan sistem alat pencernaan bayi, mulai dari makanan bertekstur cair, kental, semi padat hingga akhirnya makanan padat. Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting pada anak balita yang berad a di wilayah pedesaan dan perkotaan adalah pendidikan ibu, pendapatan keluarga,pengetahuan ibu mengenai gizi, pemberian ASI eksklusif, umur pemberian MP-ASI, tingkat kecukupan zink dan zat besi, riwayat penyakit infeksi serta faktor genetik. MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI, yang kita tahu bahwa makanan pendamping ASI diberikan kepada bayi tepa di usianya yang ke 6 bulan/180 hari. Dimana “menu utama” masih ASI hingga 1 tahun, menuju 2 tahun makanan lebih diutamakan daripada ASI untuk mencukupi izi harian si kecil. Tujuan dari MPASI adlah memperkenalkan makanan baru ke bayi selain ASI. Kenapa harus 6 bulan? Karena pencernaan anak sudah lebih siap menerima makanan padat, dan ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi si kecil. Bukan berarti ASI langsung lepas tetapi dibarengi dengan makanan padat