PENTING! Rencana Strategis Organisasi
Dalam organisasi visi atau tujuan adalah menjadi suatu hal yang pokok yang menjadikan sebuah organisasi memiliki sebuah misi atau rencana-rencana yang matang untuk mencap ai suatu tujuan atau target tersebut. Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai tujuan tersebut tanpa adanya perencanaan yang melibatkan semua anggota organisasi untuk saling bekerjasama. Dimulai dengan menentukan tujuan dan kepentingan, pemilihan seorang pemimpin yang bijaksana untuk mengelola organisasi tersebut, pengelolaan menejemen yang terarah dan evaluasi dari kesalahan atau keberhasilan organisasi.
Perencanaan adalah hal yang sangat mendasar bagi sebuah organisasi. Keberadaannya membuat segala sesuatu dalam organisasi jelas dan tepat sasaran. Mengingat pentingnya perencanaan yang baik dalam organisasi, tentunya perencanaan seperti ini juga memiliki manfaat yang besar. Perencanaan sangat penting untuk dilaksanakan karena terdapat beberapa asas mendasar yang menguatkan hal tersebut. Pentingnya sebuah perencanaan, yaitu:
- Tanpa adanya rencana berarti tidak mempunyai tujuan yang akan dicapai,
- Tanpa adanya rencana berati tidak memiliki pedoman penerapan sehingga banyakinefisiensi,
- Perencanaan merupakan asas pengelolaan, karena tanpa mempunyai rencana pengelolaan tidak dapat dilakukan
- Tanpa sebuah perencanaan, tidak ada hasil dan operasi manajemen (Hasibuan, 2006: 91).
Setiap rencana yang dibuat tentunya memiliki sifat, manfaat,dan kelemahan. Harold Koontz dan Cyril O’Donnell menyampaikan bahwa sebuah rencanaan yangakan dibuat haruslah bersifat sebagai berikut:
- Menyokong pada pencapaian tujuan suatu organisasi.
- Adalah sebuah dasar perbandingan fungsi manajeman yang lain yaitu pengarah organisasi, koordinasi dan pengawasan.
- Merupakan suatu fungsi dari setiap individual yang berada dalam organisasi, baik horizontal maupun vertikal.
- Efisien, maksudnya yaitu apabila mampu melaksanakan rencana tersebut akan tercapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya (Amin Widjaja Tunggal, 1997: 22).
Oleh karena itu, sangat sulit untuk mengembangkan sebuah rencana yang harus memenuhi persyaratan tersebut. Setiap orang tidak boleh meremehkan rencana tersebut, karena merupakan tugas yang sulit, sehingga tidak mudah untuk menetapkan keputusan sepihak. Perencanaan pada dasarnya adalah pilihan berbagai tujuan, strategi, kebijakan, strategi, prosedur, dan prosedur alternatif. Inti dari sebuaj perencanaan adalah memilih jalur yang akan diambil yang merupakan dasar utama perencanaan.
setiap rencana yang dibuat organisasi memiliki landasan yang kokoh terkait dengan tujuan yang ingin dicapai. Setiap rencana yang dibuat selalu menetapkan peran penting dalam mencapai kesuksesan organisasi. Setiap organisasi mungkin memiliki rencana yang berbeda, tetapi tidak boleh dilupakan bahwa rencana tersebut selalu didasarkan pada gagasan keberhasilan organisasi.Menurut Robbins jenis-jenis perencanaan itu dibagi menjadi 4 perbandingan, yaitu menurut luasnya (strategi lawan operasional), kerangka waktu (jangka pendek lawan jangka panjang), kekhususan (pengarahan lawan khusus), dan penggunaan (dipakai sekali lawan terus-menerus).
Rencana strategis,yaitu rencana jangka panjang yang bersifat komprehensif yang memberikan rumusan arah pengembangan organisasi atau perusahaan, serta tata cara menyesuaikan sumber daya dalam berbagai kondisi lingkungan yang untuk mencapai tujuan dalam lingkungan organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana strategis adalah proses menentukan rencana yang akan diterapkan organisasi dan memperkirakan jumlah sumber daya yang akan dipakai untuk rencana jangka panjang dalam masa mendatang. Hasil dari proses perencanaan strategis tersebut berupa arsip yang disebut dengan renstra, yang memuat informasi tentang rencana untuk beberapa tahun ke depan(Hani Handoko, 1998: 80).
Memahami proses perencanaanstrategis yang baikmenjadi hal yang sangat penting. Menyusun menyusun rencana strategisharus hati-hati dan bijaksana, karena rencana strategis adalah rencana yang komprehensif. Kesalahan dalam perencanaan strategis akan berakibat fatal bagi organisasi.Secara singkat langkah proses penyusunan rencana strategisadalah sebagai berikut:
- Menentukan tugas dan tujuan, termasuk gambaran tugas dan tujuan organisasi,
- Mengembangkan figur perusahaan yang mencerminkan status dan kapabilitas internal Selesaikan langkah ini, dengan mengidentifikasi tujuan dan strategi yang ada. Figur perusahaan merupakan hasil analisis internal perusahaan, yang dapat digunakan untuk menentukan tujuan dan strategi yang ada serta menentukan kuantitas dan kualitas sumber dayaperusahaan yang tersedia.
- Analisis lingkungan luar untuk mengetahui perubahan lingkungan
- Menganalisis lingkungan internal perusahaan tentang keuntungan dan kerugian organisasi. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan profil perusahaan dengan lingkungan luar. Tujuan dari proses analisis internal yaitu untuk menentukan kekuatan dan kelemahan strategis yang penting untuk merumuskan strategi perusahaan.
- Identifikasi peluang dan ancaman strategis. Identifikasi berbagai peluang yang tersedia untuk organisasi dan ancaman yang akan dihadapinya
- Membuat keputusan strategis, termasuk mengidentifikasi, mengevaluasi dan memilih berbagai pilihan strategis,
- Mengembangkan strategi perusahaan. Setelah tujuan dan strategi jangka panjang dipilih dan ditetentukan, makasuatu organisasi perlu mengubahnya menjadi tujuan dan strategi operasional jangka pendek (tahunan).
- Implementasi strategi, yang melibatkan aktivitas manajemen untuk implementasi strategi,
- Evaluasi ulang untuk menilai apakah organisasi bergerak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jika diikuti dengan benar maka proses perumusan rencana strategis pasti akan mengarah pada rencana strategis yang benar-benar sesuai untuk organisasi Setiap orang yang mengembangkan rencana strategis untuk organisasinya hampir pasti akan mengharapkan rencana strategis tersebut dilaksanakan dengan benar dan mencapai hasil yang diinginkan
- Peninjauan kembali dan evaluasi, untuk menilai apakah organisasi berjalan ke arah tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
Jika diikuti dengan benar maka proses perumusan rencana strategis pasti akan mengarah pada rencana strategis yang benar-benar sesuai untuk organisasi terkait. Setiap orang yang mengembangkan rencana strategis untuk organisasinya hampir pasti akan mengharapkan rencana strategis tersebut dilaksanakan dengan benar dan mencapai hasil yang diinginkan.
Sumber:
Irmanto, A., & Ridwan, M
https://ejournal.indrainstitute.id