SERING OVERTHINKING? APA PENYEBABNYA?
Overthinking adalah memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Banyak yang menganggap tindakan ini sebagai sebuah sikap berhati-hati sebelum memberi keputusan. Padahal, terlalu sering memikirkan sesuatu secara berlebihan dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan
Banyak yang keliru bahwa sikap ini diartikan sebagai sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Padahal nyatanya, terlalu sering overthinking juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan Anda.
Penyebab overthinking tidak diketahui secara pasti. Namun, sikap terlalu banyak berpikir ini biasanya ditunjukkan oleh orang yang mengidap penyakit mental, seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Pikiran berlebih atau overthinking biasanya merujuk pada kebiasaan seseorang terlalu memikirkan sesuatu hal, bahkan mempercayainya. Padahal, belum tentu hal yang dipikirkan tersebut adalah kenyataan. Salah satu contohnya adalah percaya bahwa dirinya mengidap penyakit kanker, kemudian melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Namun, dokter tidak menyatakan ada sel kanker yang ditemukan.
Bukannya menjadi lega dan berpikiran lebih tenang, orang yang memiliki kebiasaan overthinking justru menjadi semakin beranggapan bahwa diagnosis dokter pasti salah. Tidak hanya penyakit, pikiran berlebihan juga bisa muncul saat akan keluar rumah, yaitu kebiasaan mengecek kunci pintu atau keran air berulang kali.
Para Overthinker (pelaku overthinking) sangat sulit lepas dari bayang bayang pikiran berlebihan karena takut akan resiko yang datang dan tidak bisa berpikir jernih, itulah mengapa para overthinker sangat rawan dengan depresi dan kecemasan berlebihan. Karena ketidakmampuan mencari solusi.
Terkadang Anda mungkin mendapati bahwa Anda membalikkan hampir setiap pikiran berulang-ulang dalam pikiran Anda. Anda mungkin memikirkan bahkan pilihan kecil dan bertanya-tanya tentang “bagaimana-jika” sehingga Anda menjadi beku dengan kelambanan. Para ahli menyebutnya overthinking.
CIRI CIRI SEORANG OVERTHINKER
Berikut adalah 10 tanda bahwa Anda seorang overthinker:
1. Saya menghidupkan kembali saat-saat memalukan di kepala saya berulang kali.
2. Saya sulit tidur karena rasanya otak saya tidak mau mati.
3. Saya bertanya pada diri sendiri banyak pertanyaan “bagaimana jika…”.
4. Saya menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan makna tersembunyi dalam hal-hal yang dikatakan orang atau peristiwa yang terjadi.
5. Saya mengulangi percakapan yang saya lakukan dengan orang-orang di pikiran saya dan memikirkan semua hal yang saya harap saya katakan atau tidak katakan.
6. Saya terus-menerus menghidupkan kembali kesalahan saya.
7. Ketika seseorang mengatakan atau bertindak dengan cara yang tidak saya sukai, saya terus mengulanginya dalam pikiran saya.
8. Kadang-kadang saya tidak menyadari apa yang terjadi di sekitar saya karena saya memikirkan hal-hal yang terjadi di masa lalu atau mengkhawatirkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa depan.
9. Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat saya kendalikan.
10. Aku tidak bisa mengalihkan pikiranku dari kekhawatiranku jantung.
GEJALA OVERTHINKING
Overthinking memiliki gejala meliputi:
1. perenungan yang tidak produktif
2. Kecemasan
3. Depresi
4. Kelumpuhan analisis
5. Kekhawatiran yang tidak terkendali
6. Masalah tidur yang disebabkan oleh perenungan
7. Stres kronis dan banyak gejalanya
8. Tidak dapat mengambil keputusan
9. Menyalahkan diri sendiri apabila tidak bisa mengambil keputusan
PENYEBAB OVERTHINKING
A. KEBIASAAN
Dengan mengingat hal itu, berikut adalah beberapa dari banyak alasan mengapa kita menjadi terlalu banyak berpikir. Overthinker umumnya:
1. Sangat analitis.
2. Memiliki IQ di atas rata-rata.
3. Sering dibesarkan oleh orang tua yang terlalu kritis.
4. Mengalami peristiwa traumatis ketika tumbuh dewasa.
5. Mengalami pelecehan (fisik, psikologis, emosional, seksual, atau spiritual) ketika tumbuh dewasa.
6. Biasanya dibesarkan dalam keluarga miskin hingga tanpa batas.
7. Sering dibesarkan oleh orang tua yang terlalu melindungi dan/atau memanjakan mereka (melindungi secara berlebihan berarti mereka mencoba melindungi anak-anak mereka dari setiap potensi bahaya, dan terlalu memanjakan berarti mereka memberikan segalanya kepada anak-anak mereka, atau hampir semua yang mereka inginkan).
8. Umumnya memiliki masalah dengan harga diri.
9. Umumnya perfeksionis (berkat pola asuh yang terlalu kritis).
10. Mudah merasa cemas (bayangkan yang terburuk, lalu pikirkan skenario terburuk).
B. STRESS
Stres secara negatif mempengaruhi fungsi otak dan dengan cara penting yang mempengaruhi pemikiran kritis. Misalnya, stres menghambat area otak yang bertanggung jawab untuk berpikir kritis (korteks). Saat stres meningkat, penekanan korteks meningkat.
Tapi itu tidak semua. Stres juga meningkatkan aktivitas di pusat ketakutan otak, yang menyebabkan peningkatan generasi pemikiran. Generasi pemikiran yang meningkat ini mengambil nada yang lebih mengerikan karena pengaruh pusat ketakutan yang meningkat
Selain itu, korteks juga bertanggung jawab untuk menerapkan “rem kecemasan” yang menghentikan pemikiran cemas. Ketika korteks ditekan, dan pusat ketakutan lebih aktif, kita memiliki waktu yang jauh lebih sulit untuk mematikan pemikiran cemas
Dengan demikian, stres, dan yang lebih penting, stres kronis adalah penyebab paling umum dari obrolan pikiran yang tak henti-hentinya dengan kemampuan yang berkurang untuk merasionalisasi dan mematikannya.
DAMPAK OVERTHINKING YANG BISA TERJADI
Overthinking bisa terjadi pada siapa aja. Namun, menurut sebuah penelitian, wanita lebih sering melakukan overthinking daripada laki-laki. Tingginya angka overthinking pada wanita terjadi karena berbagai sebab, mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.
Dalam sebuah penelitian lain, orang-orang yang overthinking merasa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasan ini tidak baik dan sering kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut adalah dampak-dampak buruk yang bisa terjadi jika kamu overthinking:
1. Menghambat aktivitas sehari-hari
Selain membuang-buang waktu, memikirkan sesuatu secara berulang-ulang membuat energi jadi ikut terkuras dan tubuh terasa lelah. Tidak jarang overthinking juga membuat kamu insomnia atau terbangun di malam hari karena anxiety dreams, akibat terus memikirkan kekhawatiran yang kamu rasakan. Nah, rasa lelah dan waktu tidur yang tidak teratur ini tentu bisa menghambat kamu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Stres
Salah satu dampak buruk dari overthinking adalah stres. Ini dikarenakan otak menjadi sibuk memikirkan hal-hal yang tidak perlu secara berlebihan, sehingga tekanan psikologis menjadi lebih besar. Alhasil, sistem saraf pusat dalam tubuh akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal dan melepas hormon stres dalam jumlah banyak. Gejala fisik akibat stres yang mungkin Anda rasakan termasuk sakit kepala, mual, konsentrasi terganggu, detak jantung meningkat, dan napas tergesa-gesa.
3. Gangguan mental atau memperparah gejalanya
Jika Anda mengalami stres dan terus overthinking, risiko terjadinya penyakit mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik akan semakin tinggi. Pada orang yang sudah memiliki penyakit mental, berpikir berlebihan pada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu bisa memperparah gejalanya. Hal ini bisa mempersulit pengobatan dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.
4. Menurunkan performa kerja
Tidak hanya menghambat aktivitasmu saja, kebiasaan ini juga dapat menurunkan performa kerjamu, lho. Overthinking akan membuatmu menjadi sulit untuk berkonsentrasi, tidak fokus dalam memecahkan masalah, bahkan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan kepada para atlet. Dalam penelitian ini, atlet yang memiliki kebiasan overthinking cenderung mengalami penurunan performa saat tampil jika dibandingkan dengan yang tidak overthinking, meskipun sebenarnya ia lebih terlatih.
5. Membuat emosi jadi tidak terkontrol
Alih-alih mendapatkan solusi terbaik, kebiasaan overthinking justru bisa membuatmu kesulitan untuk mengontrol emosi. Kamu akan cenderung tidak mampu mengendalikan amarah, mudah panik, insecure, bahkan memiliki pemikiran dan perilaku yang aneh. Sebuah penelitian menyatakan bahwa overthinking dapat menyebabkan tekanan emosi yang berlebihan hingga mendorong seseorang untuk melampiaskan emosi dengan cara yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak sehat dan minuman beralkohol.
6. Mengalami gangguan kesehatan
Selain berdampak pada kesehatan mental, overthinking juga berpengaruh pada kesehatan fisik. Kebiasaan ini bisa menyebabkan kamu mengalami sakit kepala, demam, nyeri dada, jantung berdebar, sesak napas, hingga tekanan darah tinggi. Bahkan pada kasus yang lebih parah, overthinking bisa meningkatkan risiko terkena diabetes, stroke, dan serangan
CARA MENGHENTIKAN OVERTHINKING
Ovethingthink tidak bisa serta merta segera dihentikan, tetapi Anda dapat memutus siklus overthinking. Ikuti lima tips ahli ini untuk memulai:
1. Cari tahu pemicu dan pola
Sedikit perhatian dan perhatian dapat membantu mengatasi overthinking. Buat jurnal dan tuliskan momen-momen tertentu yang membuat Anda terlalu banyak berpikir atau khawatir. Setelah beberapa saat, Anda akan mulai memperhatikan pola dan mengenali pemicu overthinking sebelum hal itu terjadi. Ini akan membantu Anda mengembangkan strategi mengatasi situasi yang Anda tahu akan menyebabkan terlalu banyak berpikir.
2. Tantang pikiran Anda
Mungkin tidak terasa seperti itu, tetapi Anda tidak harus percaya semua yang dipikirkan pikiran Anda. Cara efektif untuk menghilangkan overthinking adalah dengan menantang kekhawatiran dan perenungan dan melihatnya secara objektif.
3. Dapatkan sedikit bantuan dari teman Anda
Apakah orang sering memberi tahu Anda bahwa Anda khawatir atau terlalu overthinking? Mereka mungkin sedang melakukan sesuatu. Dapatkan beberapa perspektif tentang suatu masalah dengan meminta teman tepercaya untuk mempertimbangkan pemikiran mereka dan menyenggol Anda ketika Anda tampak buntu. Biasanya teman adalah orang yang paling mengerti kondisi anda sehingga apabila anda merasa overthinking, teman anda bisa membantu memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhanmu.
4. Meditasi
Mengembangkan latihan meditasi teratur adalah cara yang didukung bukti untuk membantu menjernihkan pikiran Anda dari obrolan gugup dengan mengalihkan perhatian Anda ke dalam. Tidak yakin bagaimana memulainya? Kami memiliki semua yang perlu Anda ketahui dalam panduan cara ini. Yang Anda butuhkan hanyalah 5 menit dan tempat yang tenang.
5. Cari tahu pilihan Anda
Banyak orang overthinking berdasarkan pilihan yang mereka pikir mereka miliki tanpa mengetahui semua pilihan yang benar-benar tersedia. Luangkan waktu dan teliti pilihan apa yang realistis dan tersedia, daripada membatasi diri Anda hanya pada pilihan yang awalnya Anda pikir tersedia.
6. Tulis Catatan mengenai goal Anda
Kuncinya adalah kesadaran. Anda perlu fokus pada apa yang Anda pikirkan dan menyadarinya. Menulis catatan akan membantu Anda menyadari pola berpikir Anda, dan begitu Anda mempelajarinya, Anda dapat mengubahnya.
7. Ubah arah pikiran Anda
Terlalu banyak berpikir adalah produk dari rasa takut, dan kita segera mulai memperhatikan semua hal negatif yang mungkin terjadi. Namun, begitu Anda menguasai perasaan bahwa Anda terlalu banyak berpikir, Anda dapat berhenti dan terus memikirkan semua hal positif. Luangkan waktu untuk memikirkan hal-hal yang bisa berjalan dengan baik.
8. Lakukan self Awareness
Untuk mengubah suatu perilaku, pertama-tama kita harus menyadari perilaku tersebut. Jadi, langkah pertama dalam membuat perubahan perilaku yang sehat adalah menyadari saat Anda terlalu banyak berpikir. Anda dapat melakukan ini dengan memperhatikan kehidupan pikiran Anda dan mencatat setiap kali Anda mendapati diri Anda terlalu banyak berpikir. Ketika kesadaran Anda akan overthinking menjadi lebih jelas, Anda kemudian bersiap untuk memulai proses perubahan.
9. Alihkan perhatianmu
Salurkan energi Anda untuk sesuatu yang produktif. Terkadang mengalihkan fokus Anda pada hal-hal yang menyenangkan seperti hobi Anda dapat memisahkan Anda dari pemikiran negatif Anda.
10. Berolahraga
Banyak penelitian menunjukkan olahraga dapat meningkatkan depresi, kecemasan, dan gangguan kesehatan mental lainnya. Olahraga juga dapat membantu mengatasi overthinking kronis. “Bahkan berjalan kaki 5 menit di sekitar blok dapat mengirim masuknya bahan kimia dan hormon yang baik, seperti endorfin, ke otak kita,” kata Foley. Gerakan fisik juga dapat membantu mengalihkan sistem saraf Anda dari mode fight-flight-freeze. Ini dapat membantu menenangkan perenungan terkait trauma yang Anda alami.
11. Akui kesuksesan Anda
Saat Anda sedang berpikir berlebihan, berhentilah dan keluarkan buku catatan atau aplikasi pencatat favorit Anda di ponsel. Tuliskan lima hal yang telah berjalan dengan baik selama seminggu terakhir dan peran Anda di dalamnya. Ini tidak perlu menjadi pencapaian besar. Mungkin Anda terjebak dengan anggaran kopi Anda minggu ini atau membersihkan mobil Anda. Ketika Anda melihatnya di atas kertas atau di layar, Anda mungkin terkejut melihat bagaimana hal-hal kecil ini bertambah.
12. Beri Jeda agar Anda istirahat dari masalah
Banyak orang mencoba mengambil keputusan dengan cepat sehingga mereka dapat beralih ke hal lain. Mereka percaya bahwa jika mereka berpikir cukup, dan secara berurutan, mereka dapat memecahkan masalah dan melanjutkan ke yang berikutnya. Namun, mencoba memecahkan masalah dalam satu waktu, tidak memberi Anda waktu untuk merenung dengan pikiran dan sikap yang segar.
13. Lakukan sesuatu yang baik untuk orang lain
Mencoba meringankan beban orang lain dapat membantu Anda menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Pikirkan cara-cara Anda dapat melayani seseorang yang sedang mengalami masa-masa sulit. Apakah teman Anda yang sedang dalam proses perceraian membutuhkan beberapa jam pengasuhan anak? Bisakah Anda mengambil bahan makanan untuk tetangga Anda yang sakit? Menyadari bahwa Anda memiliki kekuatan untuk membuat hari seseorang menjadi lebih baik dapat mencegah pikiran negatif mengambil alih. Ini juga memberi Anda sesuatu yang produktif untuk fokus alih-alih aliran pikiran Anda yang tidak pernah berakhir.
14. Mencari bantuan dari seorang profesional
“Jika overthinking tampaknya mengambil alih lebih dari yang Anda inginkan, mungkin baik untuk menemui profesional kesehatan mental atau berbicara dengan dokter perawatan primer Anda tentang hal itu,” kata Foley.
Sumber:
www.goodrx.com
www.anxietycentre.com
www.hopequre.com
www.inc.com
www.healthline.com
hellosehat.com
www.halodoc.com
www.alodokter.com
www.sehatq.com