Whisful thinking, terlena dalam semu
Whisful thinking atau yang bisa disebut angan angan, siapa yang tidak pernah melakukannya? Memang tidak masalah dengan berangan angan. Tetapi jika angan angan itu membuat kita terlena dan membuat kita menjadi realistis. Ini akan menjadi masalah.
Pada dasarnya dalam menentukan sesuatu, semua berasal dari angan. Ingin seperti apa dan ingin bagaimana, barulah beranjak ke pemetaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Dalam pemetaan itu, kita tidak boleh lagi menggunakan angan, namun mulai berpikir dengan kritis.
Kalau kakak kakak tahu TV series Start up tentang Seo Dal Mi, gadis yang memiliki semangat tinggi dan bercita cita menjadi Steve Jobs korea. Ia berangan jika ia mampu menciptakan suatu teknologi yang akan membantu banyak orang. Namun Seo Dal Mi tidak memiliki Background di bidang IT ia bahkan tidak lulus kuliah karena merasa iba terhadap perjuangan neneknya yang membesarkannya sendiri.
Ia mengikuti acara dalam pembentukan perusahaan rintisan yang diselenggarakan oleh Sandbox dengan SH Ventura Capital sebagai sponsor mereka. Akhirnya dengan modal angan, ia bergabung dengan Samsan Tech yang merupakan trio developer berbakat, Seo Dal Mi menawarkan diri untuk menjadi CEO mereka dan angan mereka yang membuat sebuat program yang membantu banyak orang. Seo Dal Mi mulai belajar bagaimana menjadi CEO yang kompeten demi bisa mengimbangi para anggota perusahaan rintisan milihnya.
Suatu ketika mereka diminta untuk membuat aplikasi demo. Mereka mencoba di bindang perbankan dengan membuat sensor yang mampu membedakan tulisan tangan asli dan palsu. Hasilnya memuaskan meskipun belum sempurna.
Kemampuan Seo Dal Mi dalam mengepalai Samsan Tech sangat baik. namun interpretasi dalam pengambilan keputusan sangat minim sehingga tidak memikirkan ada variabel tak terduga lainnya yang mungkin bisa terjadi sehingga. Ambisinya tidak disertai dengan kemampuan berpikir logis dan terlalu terburu buru sehingga terlena oleh sesuatu yang semu. Akhirnya developer Samsan Tech di akuisisi bakat oleh 2STO dan pergi ke silicon valey sedangkan Seo Dal Mi berakhir dengan pemecatan sebagai CEO.
Untuk itu, bakat memang penting, namun juga perlu berpikir kritis tentang bagaimana kita meraih mimpi itu sendiri. juga harus di luangkan dengan tindakan. Apabila usahamu belum juga membuahkan hasil, jangan berangan mungkin ini hanya cobaan lalu kamu akan sukses. Tapi cobalah berevaluasi dimana salahnya dan harus bagaimana membalikkan keadaan. Menurut Yoon Sun Hak, Tokoh CEO dalam SH Ventura capital di series Start up mengatakan “Jika kamu terdampar di tengah lautan, pilihannya adalah kelaparan atau bertahan”
Pada dasarnya dalam menentukan sesuatu, semua berasal dari angan. Ingin seperti apa dan ingin bagaimana, barulah beranjak ke pemetaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Dalam pemetaan itu, kita tidak boleh lagi menggunakan angan, namun mulai berpikir dengan kritis.
Kalau kakak kakak tahu TV series Start up tentang Seo Dal Mi, gadis yang memiliki semangat tinggi dan bercita cita menjadi Steve Jobs korea. Ia berangan jika ia mampu menciptakan suatu teknologi yang akan membantu banyak orang. Namun Seo Dal Mi tidak memiliki Background di bidang IT ia bahkan tidak lulus kuliah karena merasa iba terhadap perjuangan neneknya yang membesarkannya sendiri.
Ia mengikuti acara dalam pembentukan perusahaan rintisan yang diselenggarakan oleh Sandbox dengan SH Ventura Capital sebagai sponsor mereka. Akhirnya dengan modal angan, ia bergabung dengan Samsan Tech yang merupakan trio developer berbakat, Seo Dal Mi menawarkan diri untuk menjadi CEO mereka dan angan mereka yang membuat sebuat program yang membantu banyak orang. Seo Dal Mi mulai belajar bagaimana menjadi CEO yang kompeten demi bisa mengimbangi para anggota perusahaan rintisan milihnya.
Suatu ketika mereka diminta untuk membuat aplikasi demo. Mereka mencoba di bindang perbankan dengan membuat sensor yang mampu membedakan tulisan tangan asli dan palsu. Hasilnya memuaskan meskipun belum sempurna.
Kemampuan Seo Dal Mi dalam mengepalai Samsan Tech sangat baik. namun interpretasi dalam pengambilan keputusan sangat minim sehingga tidak memikirkan ada variabel tak terduga lainnya yang mungkin bisa terjadi sehingga. Ambisinya tidak disertai dengan kemampuan berpikir logis dan terlalu terburu buru sehingga terlena oleh sesuatu yang semu. Akhirnya developer Samsan Tech di akuisisi bakat oleh 2STO dan pergi ke silicon valey sedangkan Seo Dal Mi berakhir dengan pemecatan sebagai CEO.
Untuk itu, bakat memang penting, namun juga perlu berpikir kritis tentang bagaimana kita meraih mimpi itu sendiri. juga harus di luangkan dengan tindakan. Apabila usahamu belum juga membuahkan hasil, jangan berangan mungkin ini hanya cobaan lalu kamu akan sukses. Tapi cobalah berevaluasi dimana salahnya dan harus bagaimana membalikkan keadaan. Menurut Yoon Sun Hak, Tokoh CEO dalam SH Ventura capital di series Start up mengatakan “Jika kamu terdampar di tengah lautan, pilihannya adalah kelaparan atau bertahan”