BIGOREXIA / MUSCLE DYSMORPHIA (KECEMASAN KARENA TIDAK BEROTOT)
Muscle dysmorphia (MD) adalah kondisi kesehatan mental di mana orang melihat tubuh anda kecil dan kurang otot. Orang dengan MD / bigorexia sering dianggap sangat berotot oleh orang lain, karena anda secara rutin melakukan aktivitas pembentukan otot.
American Psychiatric Association mengklasifikasikan MD / bigorexia sebagai subkelas body Dysmorphia disorder (BDD). yaitu gangguan mental yang ditandai dengan keyakinan penderitanya bahwa bentuk tubuhnya tidak sempurna. Karena hal ini sangat mengganggu pikiran, penderitanya akan melakukan segala macam usaha agar bentuk tubuhnya sesuai dengan yang diinginkan. Namun demikian, sekali pun sudah melakukan berbagai upaya, penderita kelainan dismorfik tubuh tidak pernah merasa puas dengan bentuk tubuhnya. Secara informal, kadang-kadang disebut sebagai “bigorexia” atau “anoreksia terbalik.”
Masih ada perdebatan apakah MD harus dianggap sebagai gangguan makan, kecanduan perilaku, atau bentuk gangguan obsesif-kompulsif. Orang-orang dengan MD sering menjadi begitu sibuk dengan penampilan anda sehingga hidup anda terpusat pada membangun lebih banyak otot.
KHARAKTERISTIK MD / BIGOREXIA
MD / bigorexia dapat terlihat seperti banyak hal, termasuk:
1. menghabiskan berjam-jam di gym, mendorong tubuh Anda jauh melampaui batasnya, lalu merasa terdorong untuk kembali dan melakukannya lagi keesokan harinya
2. mengikuti diet di jalan untuk mengurangi berat badan dan menambah otot yang sepertinya tidak pernah berakhir
3. membenci tubuh tempat Anda tinggal dan merasa kekurangan yang dirasakan dari tubuh Anda ini sama jelas bagi siapa saja yang melihat Anda
4. selalu mengecek dan melihat ke cermin, memastikan otot yang berkembang dalam tubuhnya
5. seringkali menimbang berat badan, melakukan penghitungan kalori dan mengkhawatirkan lemak tubuh anda
6. terus-menerus membandingkan fisik anda sendiri dengan pria lain. Persepsi anda selalu salah. Bahkan ketika mengamati pria dengan fisik yang sama, anda akan menilai diri anda lebih kecil.
TANDA-TANDA MD / BIGOREXIA
Selain mengukur indeks massa tubuh (BMI) seseorang, ada beberapa karakteristik fisik atau psikologis yang dapat diandalkan untuk mengevaluasi dismorfia otot.
Tanda-tanda yang sering dilaporkan meliputi:
1. Menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang menjadi lebih berotot
2. Praktik pemantauan tubuh yang berlebihan
3. Diet dan olahraga yang tidak realistis, sering kali menyebabkan penderitaan yang signifikan
4. Ketidakpuasan dengan penampilan seseorang, terutama mengenai otot dan ukuran
5. Keyakinan yang kuat untuk memiliki otot di bawah standar, bahkan dalam menghadapi kebalikannya
6. Penghindaran aktif dari situasi yang melibatkan potensi paparan tubuh
7. Menghindari orang, tempat, atau acara karena masalah otot
8. Obsesi dengan penampilan, kadang-kadang disebut pemeriksaan cermin
9. Fiksasi pada sumber diet Anda dan suplemen makanan Anda
10. Pengobatan dan penggunaan steroid terkait dengan kebugaran fisik
11. ketidakpuasan dengan penampilan Anda yang mengarah pada suasana hati atau kemarahan yang depresi
SIAPA YANG RENTAN MENGALAMI MD / BIGOREXIA
MD / bigorexia banyak dialami oleh laki-laki dari berbagai usia, dari dewasa muda sampai yang sudah cukup matang hingga paruh baya. Baik wanita maupun pria dapat memiliki MD / bigorexia . Pengalaman negatif selama masa kanak-kanak, seperti intimidasi atau menggoda ukuran Anda, dapat berperan dalam kondisi ini.
Sayangnya banyak pria yang mengalami gangguan ini atau orang-orang terdekat anda tidak menyadari gejalanya. Pasalnya, stereotip “pria maskulin, tinggi gagah, dan berotot” yang masih begitu kuat dipegang teguh oleh masyarakat ditambah dengan pengaruh media sosial, membuat pemandangan “nge-gym mati-matian” sebagai hal yang lumrah.
Sebuah studi 2019 dari lebih dari 14.000 orang muda menemukan bahwa 22 persen pria dan 5 persen wanita melaporkan memiliki pola makan yang tidak teratur terkait dengan berolahraga dan semakin berotot.
Studi yang sama juga menemukan bahwa memiliki kondisi kesehatan mental lainnya dapat menempatkan Anda pada risiko lebih tinggi untuk bigorexia. Orang-orang menjadi binaraga, olahraga tertentu, atau komunitas gulat juga lebih cenderung memiliki kondisi ini.
Seseorang yang mengalami bigorexia parah bisa mengalami depresi hingga bahkan menunjukkan perilaku bunuh diri karena merasa gagal memiliki bentuk tubuh idaman akibat “tubuh cacat” yang dimilikinya.
Seringkali, gejala-gejala ini mengganggu tanggung jawab dan kesejahteraan sehari-hari, termasuk pekerjaan dan hubungan keluarga.
Sumber:
https://www.verywellmind.com/bigorexia-muscular-dysmorphia-reverse-anorexia-2328475
https://www.therecoveryvillage.com/mental-health/body-dysmorphic-disorder/related/muscle-dysphoria/
https://www.verywellmind.com/bigorexia-muscular-dysmorphia-reverse-anorexia-2328475
https://www.healthline.com/health/muscle-dysmorphia#definition
https://hellosehat.com/kebugaran/kekuatan/apa-itu-bigorexia/
https://www.klikdokter.com/penyakit/bigorexia
https://www.halodoc.com/artikel/terlalu-sering-ke-gym-hati-hati-bigorexia