Masing-masing orang tua memiliki cara tersendiri untuk membesarkan anaknya, termasuk cara pola asuh. Namun, terkadang ada orang tua yang tidak menyadari pola asuh seperti apa yang sebenarnya diterapkan, padahal pola asuh adalah bagian terpenting dalam pembentukan tingkah laku dan kecerdasan anak.

Apa itu pengasuhan?

Pengasuhan merupakan proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual (Wong: 2001) sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, sehat, berbudi pekerti yang luhur, dan berakhlak mulia.

Mengapa pengasuhan positif penting untuk dilakukan?

Pengasuhan yang positif perlu dilakukan oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan kesuksesan anak di masa depan karena dapat:

  1. Meningkatkan kualitas interaksi anak dengan orang tua.

Orang tua dan anak bisa saling berkomunikasi dengan efektif, membangun kerja sama yang baik, saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

  1. Mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Dengan pengasuhan yang positif, anak mendapatkan kesempatan yang memadai untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, percaya diri, mandiri, disiplin, bertumbuh sesuai dengan usianya, tanpa adanya tekanan, bebas dari intimidasi, serta rasa takut.

  1. Mencegah perilaku-perilaku menyimpang.

Pengasuhan positif memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan karakter mulia dengan bimbingan dari orang tua, sehingga menghindarkan anak dari berbagi perilaku menyimpang, baik saat ini maupun di masa depan.

  1. Mendeteksi kelainan pada tumbuh kembang anak.

Pengasuhan positif memungkinkan untuk tumbuhnya kepekaan pada orang tua terhadap setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga apabila terjadi penyimpangan atau gangguan, dapat dideteksi atau diketahui oleh orang tua sedini mungkin, yang kemudian sangat memungkinkan untuk intervensi sedini mungkin.

 

Sumber:

paudpedia.kemdikbud.go.id