Peran Ayah Dalam Mendidik Anak

 

Anak   adalah   amanat   Tuhan   yang   harus dijaga  dan  diperlakukan  dengan  sebaik-baiknya. Anak   juga   merupakan   generasi  penerus   kelu-arga, bangsa dan peradaban, pemilik dan penerus masa  depan  bangsa.  Indonesia  sebagai  negara besar  dan  sedang  berkembang  ekonominya  me-mahami bahwa anak merupakan generasi penerus dan potensi bangsa. Oleh sebab itu Indonesia ikut meratifikasi    Konvensi    Hak     Anak     melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 yang termaktub     didalamnya     berkewajiban     untuk membuat   langkah-langkah   konkrit   yang   harus dilakukan  oleh  orang  tua,  keluarga,  bangsa  dan negara     untuk     mempromosikan     melindungi, memenuhi    dan    menghormati    hak-hak    anak untuk  mempermudah  pelaksanaan  perlindungan anak (Admin, 2018)

Keluarga  dan  pendidikan  adalah  dua  sisi yang saling berkaitan, keluarga  adalah kelompok sosial  yang  paling  kecil  yang  terdiri  dari  ayah, ibu  dan  anak  .  Keluarga  merupakan  salah  satu pusat  pendidikan,  di  keluarga  pendidikan  bukan berjalan  atas  dasar  ketentuan  yang  memang  di formalkan  akan  tetapi  berupa  pengasuhanyang tumbuh  dari  kesadaran  moral  sejati  antara  anak dan   orang   tua (Anizar   danAhmad,   2017). Keluarga  merupakan  pembawa  pengaruh  utama dalam  proses  pertumbuhan,  perkembangan  dan sikap anak.Proses  tumbuh  kembang  anak  membutuh-kan  pemeliharaan  dan  pengasuhan  yang  baik. Pemeliharaan   atau   pengasuhan   menurut   islam yaitu   merawat   dari   anak   anak   masa   kecil, memberikan   segala   sesuatu   tentang   kebaikan, memberikan    pendidikan    dan    menjaga    dari sesuatu   yang   menyakiti   baik   jasmani   mapun rohani   sampai   anak   mampu   berdiri   sendiri menghadapi  hidup  dan  bertanggungjawab  atas dirinya sendiri (Yasin, 2018). Untuk itu tindakan pengasuhan   anak   idealnya   melibatkan   peran kedua  orangtua  yakni  ayah  dan  ibu.  Meskipun pengasuhan  anak  lebih  diutamakan  pada  sang ibu,   namun   keterlibatan   ayah   juga   membawa pengaruh    terhadap    tumbuh    kembang    anak (Anizar and Ahmad, 2017)

 

  1. Kehadiran Ayah dengan Peran Ayah

Kehadiran    ayah    dan    peran    ayah    ber-hubungan secara statistikdisebutkan bahwa ayah yang   berperan   baik   dan   cukup   mayoritas   di karenakan  kehadiran  ayah  dirumah.  Ayah  yang bekerja  senantiasa  pulang  kerumah.  Penelitian (Brandth and Kvande, 2018)menyebutkan bahwa ayah yang senantiasa hadir dirumah dan merawat anaknya secara mandiri akan lebih meningkatkan rasa  percaya  diri  dalam  menyelesaiakan  tugas-tugas  dalam  pengasuhan  anak.  Dalam  penelitian ini  juga  terdapat  perbedaan  antara  ayah  yang merawat  anaknya  sendiri  dirumah  dengan  ayah yang  dibantu  ibu  dalam  merawat  anak.  seorang ayah yang hadir sendiri dirumahakan melakukan rutinitas  pengasuhan  anak  yang  telah  dilakukan oleh  seorang  ibu.  Namun,  ayah  tidak  ditinggal dirumah  sendirian,  ibu  melanjutkan  pengasuhan dan  ayah  bertugas  menjadi supportsystempada kegiatan pengasuhan.Kehadiran  ayah  akan  menjadikan  salah  satu kontribusi   dalam   kegiatan   pengasuhan   anak. Keterlibatan   ayah   dalam   pengasuhan   mempe-ngaruhi   hal   yang   krusial   bagi   anak   di   masa mendatang.   Kehadiran   ayah   akan   membentuk persepsi  yang  baik  terhadap  keterlibatan  ayah oleh anak (Basuki and Indrawati, 2017) Dizaman sekarang  dengan  kesibukan  seorang  ayah  dan peran seorang ayah harus tetap ada maka bentuk-bentuk  perhatian  yangdilakukan  ayah  terhadap anaknya  harus  dengan  kualitas  yang  lebih  baik antara lain dengan meluangkan waktu untukanak 15 sampai 30 menit dalam sehari ,menampakkan ungkapan   sayang   pada   anak   dengan   bertanya tentang   kegiatan   anak,   mengusahakan   waktu untuk bisa makan bersama engan anak, meluang-kan  waktu  untuk  berlibur  dengn  anak  dengan begitu  anak  akan  selalu  merasakankedekatan dengan ayah sehingga akan memberikan dampak positif pada anak McBride,   (2016)juga   menjelaskan   keha-diran  ayah  atau  keterlibatan  ayah  tidak  hanya dibutuhkan  ketika  bayi  sudah  lahir,  namun  pada saat   bayi   di   dalam   kandungan.   Berdasarkan penelitiannya    disebutkan    bahwa,    keterlibatan suami   pada   saat   kehamilan   akan   mengurangi angka  kejadian  prematur  dan  angka  kematian bayi.  Hal  ini  disebabkan  seorang  ayah/  suami akan lebih waspada terhadap segala aktifitas yang dilakukan  ibu  ketika  hamil,  termasuk  larangan larangan  pada masa  kehamilan akan  di taati oleh ayah dan akan diaplikasikan kepada istrinya yaitu ibu  yang  mengandung  anaknya.  Misalnya  ibu hamil  yang  merokok  dengan  keterlibatan  ayah akan    mengurangi    sebanyak    36%    kebiasaan merokok pada saat hamil.

 

  1. Kebersamaan Ayah dengan Peran Ayah

ayah  yang  berperan  baik  mayoritas  dari  keber-samaan  ayah  dengan  anak.  Kebersamaan  ayah dengan   anak   akan   meningkatkan   peran   ayah dalam  kegiatan  pengasuhan.  Keterlibatan  ayah dalam  pengasuhan  adalah  suatu  partisipasi  aktif ayah  secara  terus  menerus  dalam  pengasuhan anak yang mengandung aspek frekuensi, inisiatif, dan  pemberdayaan  pribadi  dalam  dimensi  fisik, kognisi,  dan  afeksi  dalam  semua  area  perkem-bangan anak yaitu fisik, emosi, sosial, intelektual dan  moral.  Pengasuhan  oleh  ayah  akan  mem-berikan warna   tersendiri   dalam   pembentukan karakter anak. Pada ayah, anak belajar ketegasan, sifat maskulin, kebijaksanaan, ketrampilan kines-tetik  dan  kemampuan  kognitif.  Ayah  membantu anak  bersifat  tegar,  kompetitif,  menyukai  tan-tangan,  dan  senang  bereksplorasi (Hyoscyamina, 2011).  Peran  ayah  (fathering)  dapat  dijelaskan sebagai   suatu   peran   yang   dijalankan   dalam kaitannya dengan tugas untuk mengarahkan anak menjadi  mandiri  di  masa  dewasanya,baik  secara fisik maupun  biologis.  Peran  ayah  sama  penting-nya  dengan  ibudan  memiliki  pengaruh  dalamperkembangan  anak  walaupun  pada  umumnya menghabiskan   waktu   relatif   lebih   sedikit   di-bandingkan dengan ibu.Siti  (2008) seorang ayah yang tidak hanya  mencari  nafkah  untuk  keluarga,  namun juga  berperan  terhadap  pola  asuh  dan  perkem-bangan  anak.  hal  ini  dikarenakan  ayah  bereran sebagai provider (penyedia dan pemberi fasiitas), protector(pemberi  Perlindungan) decision  maker (pembuat    keputusan), child    specialiserand educator (pendidik  dan  yang  menjadikan  anak sosial),  dan nurtured  mother (pendamping  ibu). Selain    itu    peran    ayah    dalam    pengasuhan memberikan efek positif dalam pertumbuhan dan perkembangan  anak  termasuk  dalam  memotivasi anak  untuk  mencapai  prestasi  belajar  disekolah. Keterlibatan  ayah  menjadikan  anak  mempunyai kesempatanyang lebih besar untuk  menjalin dan mempunyai  kesempaan  yang  besar  dalam  men-jalin hubungan sehingga stimulasi yangdiberikan akan lebih bervariasi yaitu dari ayah dan ibu. McBride  (2016) juga menjelaskan   ayah   yang   selalu   berperan   baik dalam   proses   pengasuhan   memiliki   hubungan yang positf terhadap perkembangan dan psikologi anak,  terutama  pada anak bawah tiga  tahun  pada anak  usia  ini  adanya  komunikasi  ayah  dan  anak merupakan   salah   satu   faktor   yang significantmampu meningkatkan perkembangan bahasa dari pada  jenis  komunikasi  dengan  ibunya.  namun demikian  pada  penelitian  ini  juga  menjelaskan kemungkinan  perkembangan  bahasa  pada  anak juga bisa didapatkan anak dari ibu pada saat tujuh bulan kehidupan pertamanya.

 

sumber:

Jurnal Psikologi, Volume 10 Nomor 2, Desember 2014