
SWOT, PENGERTIAN, MANFAAT DAN APLIKASI DALAM BISNIS
PERNGERTIAN SWOT
SWOT merupakan akronim dari Strenght, Weakness, Opportunies, and Threats adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (Rangkuti:2014)
TUJUAN SWOT
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk membantu organisasi mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis. SWOT akan memetakan perencanaan yang lebih jeli, taktis, dan sebenarnya sangat mudah. Model analisis SWOT paling sering digunakan dalam bisnis karena mudah dipahami siapa saja. Tanpa adanya strategi yang jelas, sulit sekali mewujudkan semua tujuan itu. Strategi itulah yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis SWOT. Teknik analisis ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan atau kelompok bisnis, tapi secara perseorangan, misalnya jika hendak mewujudkan impian pekerjaan atau karir. (sumber: dari berbagai sumber)
MANFAAT ANALISIS SWOT ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, di mana aplikasinya adalah:
a. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada.
b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan.
c. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
d. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. (Jurnal.id)
SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN ANALISIS SWOT?
Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Ini bukan tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain. Tetapi, peimimpin perusahaan juga tidak boleh melakukan pekerjaan sendiri. Untuk hasil terbaik, kumpulkan sekelompok orang yang memiliki perspektif berbeda tentang perusahaan. Pilih orang yang dapat mewakili berbagai aspek perusahaan Anda, mulai dari penjualan dan layanan pelanggan hingga pemasaran dan pengembangan produk. Setiap orang harus memiliki bagian dalam hal ini.
Perusahaan yang inovatif bahkan melihat di luar jajaran internal mereka sendiri ketika mereka melakukan analisis SWOT dan mendapatkan masukan dari pelanggan untuk menambahkan suara unik mereka ke dalam pertimbangan keputusan bisnis.
Jika Anda memulai atau menjalankan bisnis sendiri, Anda masih dapat melakukan analisis SWOT. Ambil sudut pandang tambahan dari teman yang tahu sedikit tentang bisnis Anda, akuntan Anda, atau bahkan vendor dan pelanggan. Kuncinya adalah memiliki sudut pandang yang berbeda.
Bisnis yang menggunakan analisis SWOT untuk menilai situasi mereka saat ini dan menentukan strategi untuk bergerak maju. Tetapi, ingatlah bahwa segala sesuatunya terus berubah dan Anda perlu menilai kembali strategi Anda, dimulai dengan analisis SWOT baru setiap enam hingga 12 bulan.
Bagi pemula, analisis SWOT adalah bagian dari proses perencanaan bisnis. Ini akan membantu menyusun strategi agar Anda memulai dengan langkah yang benar dan mengetahui arah yang akan Anda tuju. (jurnal.id)
Faktor yang Memengaruhi Analisis SWOT
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada analisis SWOT.
1. Faktor Internal
S – Strength/Kekuatan
Anda harus mengenali dan memahami kekuatan terbesar dalam bisnis yang sedang dijalankan. Proses pengenalan dan pemahaman ini akan menghasilkan sejumlah bahan temuan yang diharapkan berpengaruh positif bagi kesuksesan perusahaan. Karena dengan kekuatan tersebut perusahaan mampu menangani pesaing dan bertahan di Pasar. Bagaimana cara mengenali dan memahami kekuatan tersebut? Anda bisa menyusun daftar sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasinya. Contoh-contoh pertanyaannya adalah:
• Apa kelebihan bisnis/perusahaan Anda?
• Apa yang membuat bisnis/perusahaan Anda lebih baik dari yang lain?
• Apa keunikan bisnis/perusahaan Anda?
• Faktor apa saja yang telah berhasil meningkatkan angka penjualan selama ini?
• Apa respons positif konsumen Anda selama ini?
• Proses bisnis apa yang berhasil?
• Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi?
• Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, lokasi, fasilitas, dan peralatan, teknologi memadai?
• Apakah Sumber daya keuangan seperti Pendanaan, sumber pendapatan dan peluang investasi Sudah mapan? (sumber: Dari berbagai sumber)
W – Weakness/Kelemahan
Setiap model bisnis pasti memiliki kelemahan. Meski nampak sempurna, celah-celah yang berpotensi menimbulkan kesalahan/kerugian selalu ada. Analisis mengidentifikasi kelemahan bisnis/perusahaan Anda dapat dicari hasilnya dengan mengajukan sejumlah pertanyaan:
• Apa yang wajib ditingkatkan dalam bisnis/perusahaan Anda?
• Menurut Anda, apa saja yang harus dihindari selama menjalankan bisnis/perusahaan ini?
• Apa saja faktor penyebab kerugian penjualan?
• Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
• Tindakan atau pencapaian apa saja yang telah dilakukan kompetitor sehingga nampak lebih baik dari bisnis/perusahaan Anda? (sumber: Dari berbagai sumber)
2. Faktor eksternal
O – Opportunities/Peluang
Sebagai pemilik dan pengelola bisnis, segala macam peluang mesti dapat dipantau dan diambil demi perkembangan di masa mendatang. Pembacaan peluang-peluang itu dapat dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
• Apa yang sedang berkembang sebagai tren bisnis dan relevan dengan perusahaan Anda?
• Peluang jenis apa yang selama ini Anda lihat sebagai pelaku bisnis?
• Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam menumbuhkan pengembangan bisnis?
• Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara positif?
• Jika bisnis Anda terus terkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk Anda?
• Apakah ada inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan pelanggan? (sumber: Dari berbagai sumber)
T- Threats/Ancaman
Semua jenis bisnis selalu menghadapi beragam ancaman yang jika dibiarkan begitu saja akan menumbangkan perusahaan. Oleh karena itu, berbagai jenis ancaman itu wajib dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
• Kendala dan masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan?
• Apa saja solusi yang telah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah itu?
• Apakah ada faktor kebijakan dari pemerintah atau konteks lokal yang mempengaruhi timbulnya ancaman itu?
• Apakah ada kondisi atau konteks eksternal yang berpengaruh hingga menyebabkan ancaman tersebut?
• Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
• Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan dengan harga yang cocok?
• Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda melakukan bisnis?
• Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis Anda?
• Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman? (sumber: Dari berbagai sumber)
Strategi Kombinasi Analisis SWOT
Dalam analisis tersebut, Anda dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi dari dua poin dari SWOT untuk menentukan langkah strategis bisnis Anda. Kombinasi fokus tersebut antara lain:
1. Fokus pada kekuatan-peluang (S-O)
Untuk memperoleh alternatif ofensif dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Fokus pada Kelemahan-ancaman (W-T)
Untuk memperoleh alternatif defensif dengan memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
3. Fokus pada Kekuatan-ancaman (S-T)
Dengan menggunakan kekuatan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
4. Fokus pada Kelemahan-peluang (W-O)
Dengan menopang kelemahan internal untuk mengambil keuntungan dari kesempatan eksternal. (Jurnal.id)
Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh SWOT sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari:
Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja. Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT mereka:
sumber: cpssoft.com
SWOT merupakan akronim dari Strenght, Weakness, Opportunies, and Threats adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) (Rangkuti:2014)
TUJUAN SWOT
Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk membantu organisasi mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan bisnis. SWOT akan memetakan perencanaan yang lebih jeli, taktis, dan sebenarnya sangat mudah. Model analisis SWOT paling sering digunakan dalam bisnis karena mudah dipahami siapa saja. Tanpa adanya strategi yang jelas, sulit sekali mewujudkan semua tujuan itu. Strategi itulah yang dikembangkan berdasarkan hasil analisis SWOT. Teknik analisis ini bukan hanya bermanfaat bagi perusahaan atau kelompok bisnis, tapi secara perseorangan, misalnya jika hendak mewujudkan impian pekerjaan atau karir. (sumber: dari berbagai sumber)
MANFAAT ANALISIS SWOT ADALAH SEBAGAI BERIKUT
Metode analisis SWOT merupakan alat yang tepat untuk menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, di mana aplikasinya adalah:
a. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada.
b. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan.
c. Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada.
d. Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. (Jurnal.id)
SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN ANALISIS SWOT?
Agar analisis SWOT efektif, pendiri dan pemimpin perusahaan perlu terlibat secara mendalam. Ini bukan tugas yang bisa didelegasikan kepada orang lain. Tetapi, peimimpin perusahaan juga tidak boleh melakukan pekerjaan sendiri. Untuk hasil terbaik, kumpulkan sekelompok orang yang memiliki perspektif berbeda tentang perusahaan. Pilih orang yang dapat mewakili berbagai aspek perusahaan Anda, mulai dari penjualan dan layanan pelanggan hingga pemasaran dan pengembangan produk. Setiap orang harus memiliki bagian dalam hal ini.
Perusahaan yang inovatif bahkan melihat di luar jajaran internal mereka sendiri ketika mereka melakukan analisis SWOT dan mendapatkan masukan dari pelanggan untuk menambahkan suara unik mereka ke dalam pertimbangan keputusan bisnis.
Jika Anda memulai atau menjalankan bisnis sendiri, Anda masih dapat melakukan analisis SWOT. Ambil sudut pandang tambahan dari teman yang tahu sedikit tentang bisnis Anda, akuntan Anda, atau bahkan vendor dan pelanggan. Kuncinya adalah memiliki sudut pandang yang berbeda.
Bisnis yang menggunakan analisis SWOT untuk menilai situasi mereka saat ini dan menentukan strategi untuk bergerak maju. Tetapi, ingatlah bahwa segala sesuatunya terus berubah dan Anda perlu menilai kembali strategi Anda, dimulai dengan analisis SWOT baru setiap enam hingga 12 bulan.
Bagi pemula, analisis SWOT adalah bagian dari proses perencanaan bisnis. Ini akan membantu menyusun strategi agar Anda memulai dengan langkah yang benar dan mengetahui arah yang akan Anda tuju. (jurnal.id)
Faktor yang Memengaruhi Analisis SWOT
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen dasar pada analisis SWOT.
1. Faktor Internal
S – Strength/Kekuatan
Anda harus mengenali dan memahami kekuatan terbesar dalam bisnis yang sedang dijalankan. Proses pengenalan dan pemahaman ini akan menghasilkan sejumlah bahan temuan yang diharapkan berpengaruh positif bagi kesuksesan perusahaan. Karena dengan kekuatan tersebut perusahaan mampu menangani pesaing dan bertahan di Pasar. Bagaimana cara mengenali dan memahami kekuatan tersebut? Anda bisa menyusun daftar sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasinya. Contoh-contoh pertanyaannya adalah:
• Apa kelebihan bisnis/perusahaan Anda?
• Apa yang membuat bisnis/perusahaan Anda lebih baik dari yang lain?
• Apa keunikan bisnis/perusahaan Anda?
• Faktor apa saja yang telah berhasil meningkatkan angka penjualan selama ini?
• Apa respons positif konsumen Anda selama ini?
• Proses bisnis apa yang berhasil?
• Aset apa yang Anda miliki di tim Anda, seperti pengetahuan, pendidikan, jaringan, keterampilan, dan reputasi?
• Aset fisik apa yang Anda miliki, seperti pelanggan, lokasi, fasilitas, dan peralatan, teknologi memadai?
• Apakah Sumber daya keuangan seperti Pendanaan, sumber pendapatan dan peluang investasi Sudah mapan? (sumber: Dari berbagai sumber)
W – Weakness/Kelemahan
Setiap model bisnis pasti memiliki kelemahan. Meski nampak sempurna, celah-celah yang berpotensi menimbulkan kesalahan/kerugian selalu ada. Analisis mengidentifikasi kelemahan bisnis/perusahaan Anda dapat dicari hasilnya dengan mengajukan sejumlah pertanyaan:
• Apa yang wajib ditingkatkan dalam bisnis/perusahaan Anda?
• Menurut Anda, apa saja yang harus dihindari selama menjalankan bisnis/perusahaan ini?
• Apa saja faktor penyebab kerugian penjualan?
• Apa saja yang dilihat konsumen sebagai kelemahan?
• Tindakan atau pencapaian apa saja yang telah dilakukan kompetitor sehingga nampak lebih baik dari bisnis/perusahaan Anda? (sumber: Dari berbagai sumber)
2. Faktor eksternal
O – Opportunities/Peluang
Sebagai pemilik dan pengelola bisnis, segala macam peluang mesti dapat dipantau dan diambil demi perkembangan di masa mendatang. Pembacaan peluang-peluang itu dapat dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
• Apa yang sedang berkembang sebagai tren bisnis dan relevan dengan perusahaan Anda?
• Peluang jenis apa yang selama ini Anda lihat sebagai pelaku bisnis?
• Adakah acara atau event yang dapat dimanfaatkan perusahaan Anda dalam menumbuhkan pengembangan bisnis?
• Apakah ada perubahan peraturan yang akan mempengaruhi perusahaan Anda secara positif?
• Jika bisnis Anda terus terkembang, apakah itu berarti pelanggan membutuhkan produk Anda?
• Apakah ada inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan pelanggan? (sumber: Dari berbagai sumber)
T- Threats/Ancaman
Semua jenis bisnis selalu menghadapi beragam ancaman yang jika dibiarkan begitu saja akan menumbangkan perusahaan. Oleh karena itu, berbagai jenis ancaman itu wajib dianalisis melalui sejumlah pertanyaan:
• Kendala dan masalah apa saja yang sedang dihadapi perusahaan?
• Apa saja solusi yang telah dilakukan demi menuntaskan setiap kendala dan masalah itu?
• Apakah ada faktor kebijakan dari pemerintah atau konteks lokal yang mempengaruhi timbulnya ancaman itu?
• Apakah ada kondisi atau konteks eksternal yang berpengaruh hingga menyebabkan ancaman tersebut?
• Apakah Anda memiliki pesaing potensial yang dapat memasuki pasar Anda?
• Apakah pemasok akan selalu dapat memasok bahan baku yang Anda butuhkan dengan harga yang cocok?
• Bisakah perkembangan di masa depan dalam teknologi mengubah cara Anda melakukan bisnis?
• Apakah perilaku konsumen berubah dengan cara yang dapat berdampak negatif bagi bisnis Anda?
• Adakah tren pasar yang bisa menjadi ancaman? (sumber: Dari berbagai sumber)
Strategi Kombinasi Analisis SWOT
Dalam analisis tersebut, Anda dapat memfokuskan diri pada satu kombinasi dari dua poin dari SWOT untuk menentukan langkah strategis bisnis Anda. Kombinasi fokus tersebut antara lain:
1. Fokus pada kekuatan-peluang (S-O)
Untuk memperoleh alternatif ofensif dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Fokus pada Kelemahan-ancaman (W-T)
Untuk memperoleh alternatif defensif dengan memanfaatkan kelemahan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
3. Fokus pada Kekuatan-ancaman (S-T)
Dengan menggunakan kekuatan internal untuk mengurangi ancaman eksternal.
4. Fokus pada Kelemahan-peluang (W-O)
Dengan menopang kelemahan internal untuk mengambil keuntungan dari kesempatan eksternal. (Jurnal.id)
Contoh analisis SWOT
Untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik seperti apa contoh SWOT sebenarnya, kami akan memberikan contoh kasus yang bisa Anda pelajari:
Gudeg Arini, restoran makanan khas Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan, serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja. Restoran ini berencana untuk membuka cabang pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus pada pengembangan model bisnis yang akan membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel terlihat seperti apa analisis SWOT mereka:

sumber: cpssoft.com